Selasa, 20 Desember 2016

[Book Review] Holy Mother

Judul: Holy Mother
Penulis: Akiyoshi Rikako
Design Cover: Pola
Penerbit: Penerbit Haru
Cetakan: Pertama, Agustus 2016
Tebal buku: 284 halaman
ISBN: 9786027742963

Memiliki seorang anak adalah anugerah yang sangat diinginkan Honami. Setelah menikah ia tidak juga dikaruniai anak. Berbagai cara usaha medis dilakukannya dengan harapan segera hamil. Tuntutan itu beralasan karena ibu mertuanya pun berulangkali menanyakan kapan ia akan menimang cucu. Karena itulah segala cara Honami lakukan untuk bisa hamil.

Akhirnya pada usia kepala 4 Honami berhasil melahirkan anak perempuan yang manis yang ia namai Kaoru. Sebelum berhasil melahirkan Kaouru, Honami beberapa kali hamil. namun janinnya hanya berhasil bertahan hingga 10 minggu saja. Honami sangat terpukul karena kematian janinnya berulang kali. Ditambah lagi rasa sakit terhadap proses untuk menumbuhkan janin itu sangat berat untuknya.

Makoto, orang-orang menganggapnya memiliki wajah cantik. Ia disukai gadis-gadis di sekolahnya. Tapi setiap kali ada yang menyatakan perasaan padanya Makoto akan menolaknya dengan tegas. Makoto sangat mudah akrab dengan anak kecil. Sehari-hari ia bekerja paruh waktu di Suns Mart dan melatih Kendo pada anak-anak secara suka rela.

Suatu hari seorang anak kecil ditemukan tewas tanpa busana di tepi jembatan. Anak itu sempat terakhir kali ditemukan di Sunsmart lalu ditemukan tidak bernyawa dengan kelamin di potong. Kemudian dalam waktu yang berdekatan seorang bocah lain ditemukan tewas dalam kondisi mayat yang sama dengan bocah sebelumnya.

Kepolisian menurunkan segenap penyidik untuk menemukan siapa pelaku pembunuhan itu. Diduga pelakunya adalah orang yang sama dan bekerja secara rapi. Beberapa orang sudah diduga sebagai tersangka, tapi kepolisian tidak tahu bahwa seseorang telah mengelabui bukti dan menyembunyikan pelaku sebenarnya.

***

Ini adalah buku karya Akiyoshi kedua yang aku baca setelah Girls in The Dark. Holy Mother memiliki premis yang masih sama dengan 2 buku sebelumnya yaitu tentang pembunuhan. Tapi kali ini tidak semembingungkan buku pertama Akiyoshi. Buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan menggunakan sudut pandang Honami yang dominan.

Ada tiga plot yang digunakan penulis, plot pertama kehidupan Honami dan keluarganya. Saat membaca bagian ini saya dibuat sesak, haru dan sedih dengan usaha Honami untuk memiliki anak. Ia banyak bercerita menggunakan alur mundur ketika masa ia menjalani masa pengobatan kemandulan. Honami yang memiliki masalah dengan tiba falopi pada rahimnya membuat sperma sulit untuk melakukan ovulasi. Disaat Honami sudah senang diberi kesempatan untuk hamil, mendadak diketahui darahnya mudah sekali membeku. Aliran darah tidak lancar membuat janin tidak mendapat asupan nutrisi dari ibu. Ada saat dimana Honami sangat payah namun ia tidak berhenti berharap kelak usaha ini akan membawa hasil. Hingga lahirnya Kaoru membuat Honami punya semangat juang untuk melindungi anaknya. Tidak akan ia biarkan anak itu mengalami apa yang pernah alami dulu.

Plot kedua adalah keseharian Makoto. Ia diceritakan sebagai seorang cowok dengan wajah tampan, pintar dan jago bela diri. Tapi belakangan Makoto disebut memiliki wajah cantik dan punya jiwa feminis. Aku sedikit tidak mengerti dengan sosok sebenarnya Makoto. Tapi penulis menyimpan jawaban tentang Makoto di akhir cerita. Plot antara Makoto dan Honami tidak dijelaskan saling bersinggungan atau tidak. Tapi penulis membuat seolah-olah mereka berkaitan dan berhubungan. Agak aneh dan tidak masuk akal untukku, tapi aku sarankan kalian membacanya sendiri. Karena aku tak tahu bagaimana harus menceritakannya.

Terakhir, plot tentang dua orang detektif yang diminta mewawancarai saksi dan orang-orang yang tinggal disekitar TKP. Menurutku mereka menarik, saat membaca mereka aku dibuat penasaran dengan dugaan kuat yang mengarah pada ayah dari korban pembunuhan pertama. Lalu tiba-tiba mereka berasumsi pada Makoto lalu ternyata mereka menetapkan bukan Makoto pembunuhnya.

Kalau kamu menyukai kisah thriller dan twist yang tidak terduga sempatkanlah untuk membaca buku ini :)

3 komentar:

  1. Saya sudah baca buku ini. Secara plot memang menarik. Hanya saya tidak mendapatkan kesan mendalam pada buku ini, seperti pembaca lainnya. Sebab, pembunuhan di sini tidak kelihatan brutal. Dan cara penulis bercerita sedikit lamban, faktor menutupi hubungan dua orang.

    http://bukuhapudin.blogspot.co.id/2016/11/buku-holy-mother-by-akiyoshi-rikako.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holy Mother sepertinya disesuaikan untuk remaja awal, wajar sih kalau adegan laga sedikit. Adegan sadistiknya juga ringan nggak sampai mimpi buruk :D hahaha

      Hapus
  2. Aku jg baru selesai baca HM, dan sukaaa banget wkwkwk setuju sm review kk, agak disayangkan krn Honami-Makoto tidak dijelaskan singgungan seperti apa yg ada di antara mereka. Tp bukan masalah juga sih itu :v dan mnrt saya pembunuhan dalam novel ini adalah sadis sekaligus rapi wkwkwkwk

    BalasHapus

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...