TYPO
Christian Simamora
Novel Dewasa
Penulis: Christian Simamora
Editor: Alit Tisna Palupi
Desainer Sampul: Dwi Anissa Anindhika
Layout: Gita Mariana
Paperdoll: Mailoor
ISBN 978-602-70362-7-7
Book
Trailer: https://youtu.be/p-EvJw6NDak
Tagline:
Kita adalah janji
yang ditakdirkan untuk diingkari.
KETIKA TUHAN TAK MERENCANAKAN
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK BERJODOH,
PARA ORANGTUA AKAN TURUN TANGAN
UNTUK MENYATUKAN MEREKA.
Di usianya yang keempat belas tahun, Maisie Varma
dijodohkan dengan Josh Mallick oleh kedua ayah mereka. Meskipun sama-sama tak
suka dengan keputusan sepihak itu, Mai dan Josh memilih untuk belajar
beradaptasi dengan satu sama lain ketimbang membangun nyali untuk menentangnya.
Tapi kemudian, di malam pergantian tahun, Oma Josh yang
baru mendengar tentang perjodohan itu langsung protes keras. Bukan itu saja,
beliau memaksa para ayah untuk membatalkan pertunangan malam itu juga. Semuanya
pun kembali seperti semula—kecuali bagi Mai. Dia sungguh-sungguh tak menyangka,
status tunangan Josh selama beberapa hari membuatnya jatuh cinta untuk kali
pertama.
Novel #jboyfriend
kali ini merupakan kronologis cinta putri satu-satunya keluarga Varma. Tentang
gelenyar yang membungkus perasaan Mai dalam bahagia, juga tentang hal-hal manis
yang membuat pipinya sering merona merah.
Novel ini juga akan bercerita banyak tentang
anak bungsu keluarga Mallick. Si mantan tunangan yang bertanggung jawab membuat
Mai jatuh hati sekali lagi, juga yang mengingatkannya bahwa perasaan itu tak
lebih dari sekadar typo. Kesalahan hati yang harus Mai koreksi.
***
Tidak pernah ada yang menyukai seorang Maisie Varma. Gadis yang lebih
senang disapa Mai itu hidup dalam kungkungan keluarganya sebagai anak
satu-satunya yang dimiliki keluarga Varma. Ayahnya adalah seorang pebisnis
cokelat kaya raya bernama Jagapati Varma. Ide briliannya memodifikasi cokelat
karamel yang tidak mudah meleleh semasa kuliah membawanya meniti karir hingga
sesukses saat ini. Produk cokelatnya itu dinamai Cocobolo. Ayahnya yang tegas
selalu memberikan apapun yang Mai butuhkan. Tapi hal itu tidak membuat Mai
tumbuh menjadi manja. Mai justru menunjukkan kemampuan akademik dan motorik
yang berkembang melampaui anak-anak seusianya. Ayahnya adalah sumber
kebahagiannya tapi juga masalah untuk dirinya.
Kesuksesan Jagapati Varma tidak lepas dari bantuan sahabat sekaligus
partner bisnisnya Ronan Mallick. Mereka membangun bisnis itu bersama dengan
kemampuannya masing-masing. jagapati Varma dengan ide inovasi miliknya dan
Ronan pada urusan finansial perusahaannya. Kejayaan produk mereka berhasil
menguasai pasar nasional dan menghasilkan anak perusahaan dengan berbagai
produk di seluruh negeri.
Tapi suatu ketika dua orang sahabat itu mulai menyadari pentingnya ikatan
keluarga untuk mempererat kerja sama mereka. Di usianya yang keempat belas
tahun Mai dijodohkan dengan Josh Mallick-anak bungsu Ronan Mallick yang usianya
satu tahun dibawah Mai. Awalnya tidak mudah mendengar kenyataan di usia yang
terbilang muda Mai dan Josh sudah dijodohkan. Usaha untuk menentang perjodohan
itu dirasa percuma melihat keduanya tidak ingin melukai perasaan kedua ayahnya.
Di malam yang sama setelah pengumuman perjodohan itu mereka mulai menerima satu
sama lain. Josh yang paling dulu membuka hati untuk Mai. Ia melihat sisi baik
jika ia bisa menikahi Mai kelak nanti. Mai ternyata tidak seburuk kelihatannya,
gadis itu punya tawa yang indah dan saat berada disisi gadis itu Josh mulai
jatuh cinta.
Mai, gadis itu bisa dikatakan memiliki masa anak-anak yang tidak menyenangkan.
Kecerdasan yang dimilikinya membuat Mai lebih senang menyibukkan diri dengan
membaca buku ketimbang melakoni kebiasaan teman-temannya untuk terlihat gaul. Mai
dianggap sebagai makhluk aneh karena ia berada jauh diatas teman-temannya. kecintaannya
pada buku dan mendekam di rumah membuatnya disebut alien. Sedihnya tidak ada
satupun cowok disekolahnya yang tertarik padanya. Bisa dirasakan bagaimana pahitnya
ketika dijauhi dan menghabiskan sepanjang masa sekolah diperlakukan dengan
hinaan? Sakit.
Tapi di usianya yang keempat belas Mai dibawa beserta keluarganya untuk hadir
di acara makan malam perayaan natal di rumah rekan bisnis ayahnya. Di malam
itulah ia pertama kali bertemu Josh Mallick. Kepiawaiannya bermain piano yang
notabenenya tidak bisa dikuasai Mai membuat Mai jatuh hati pada Josh. Cowok itu meskipun agak
kekanak-kanakan ia sangat lembut saat didekat Mai. Josh menenangkannya saat Mai
shock dengan kabar perjodohan mereka. Setelah makan bersama itu diam-diam Mai
mencai segala informasi tentang Josh, mulai dari nama lengkapnya Joshua Ryan
Mallick, identitasnya, garis keturunan Josh bahkan hingga prestasi bela diri
dan bermain alat musik. Diam-diam Josh juga melakukan hal yang sama. Dengan cara
itu mereka mulai menerima satu sama lain dan benih cinta bersemi diantara
mereka.
Tidak lama
setelah makan malam bersama, Mai sekeluarga diundang kembali untuk merayakan malam
pergantian tahun bersama bersama keluarga Mallick. Tidak hanya mereka yang
diundang, Oma Josh pun diundang. Ia wanita yang lembut walau usianya fisiknya
tidak semuda dulu. Oma Josh yang kaget mendengar perjodohan tidak masuk akal
Mai dan Josh sontak menolaknya. Malam pergantian tahun mereka jadi terasa
mengerikan terutama untuk Josh dan Mai yang sudah saling menyukai. Perjodohan mereka
akhirnya dibatalkan dan kisah cinta sesaat mereka harus berakhir.
Butuh waktu
sangat lama sampai akhirnya Mai dan Josh dipertemukan kembali. Setelah Mai
sukses dengan karirnya ia dipercayakan oleh ayahnya untuk mengembangkan bbisnis
Cocobolo Group di sektor artisan chocolate factory. Yang mana proyek ini akan
menunjang impian ayah Mai dan ayah Josh untuk mewujudkan sebuah hotel cokelat
dengan pelayanan bintang lima. Mai yang handal dalam urusan EO dianggap
kompeten untuk menjalan projek itu bersama Josh yang juga handal di urusan
financial perusahaan.
Tidak disangka
setelah lama tidak bertemu Josh maupun Mai masih sama-sama mengingat perjodohan
singkat mereka dulu. Rasa suka diantara mereka masih bersemayam dan makin
menjadi jadi saat Josh mulai menunjukkan sisi sensualnya. Josh yang atletis,
memiliki lesung pipit yang menggoda ditambah gelarnya yang terkenal suka
mempermainkan wanita makin membuat Mai mabuk karena pesona Josh.
Tapi dilema muncul saat Josh menyadari bahaya
yang ia timbulkan jika ia mempermainkan Mai. Josh memang dikenal dengan
pesonanya di mata para wanita. Menjadikan Mai sebagai sasaran berikutnya sangat
mudah bagi Josh, tapi Mai adalah anak rekan bisnis penting ayahnya. Bukan hanya
Josh yang terancam statusnya, ikatan yang dibangun keluarga Varma dan Mallick
akan runtuh jika Josh menodai Mai sedikit saja.
Panasss .. Seri J
Boy Friend kali ini punya rasa yang beda dari buku sebelumnya Marry Now, SorryLater. J Boy Friend adalah istilah untuk novel karya Christian Simamora yang
setiap tokoh utama laki-lakinya memiliki inisal nama berawalan ‘J’. Dan di buku
ini kita akan bertemu dengan Joshua Ryan Mallick. Pekerjaannya adalah sebagai
CFO Mallick Finance Group yang didirikan ayahnya. Profesinya sebagai CFO
membutuhkan kemampuan managing yang kuat dalam mengendalikan perusahaan dan
hal-hal yang berurusan dengan urusan keuangan perusahaan. Sementara Mai ahli
untuk hal-hal yang mengharuskan kemampuan perencanaan sebuah event, ide-ide
membangun konsep acara seperti halnya sebuah Event Organizer.
Saya suka sekali
dengan cara bang Ino mempasangkan Mai dan Josh sebagai sebuah tim. Kebersamaan mereka
makin lama memunculkan kembali cinta lama mereka. Ingatan singkat mereka
membuat mereka mempertanyakan kembali maksud dari ide ayah mereka yang
memasangkan mereka menjadi sebuah tim. Josh sebagai heroine di novel kali ini
rasanya hanya seperti pendukung dari keberadaan Mai. Cerita agak timpang karena
porsi cerita Mai lebih banyak , tapi tetap sisi heroine Josh tetap menggoda
untuk diikuti. Di setiap bab penulis berhasil memunculkan aksi hot hubungan Mai
dan Josh. Sentuhan dan kontak fisik yang menggebu-gebu diantara keduanya hampir
selalu ada di tiap bagian. Aku tidak menyarankan buku ini untuk kamu yang masih
belum kuat iman :p Akan goyah imanmu nak,, hehehe
Ketimbang MNSL, Typo
memiliki alur yang variatif dan sedikit rumit. Ada dua plot yang dibangun
penulis, yaitu plot yang menceritakan kisah perjodohan Mai dan Josh dan plot
utama yaitu projek kerja Mai dan Josh untuk mewujudkan hotel cokelat impian
orangtua mereka. Membaca buku Typo akan kalian temui sajian makanan cokelat yang menggugah selera, mulai dari cokelat mawar (yang ketika dimakan harus menggunakan
kelopak mawar asli) sampai truffle cokelat isi susu yang keliatannya lezat.
Membaca buku Typo
juga akan menyegarkan ingatan kalian pada tokoh Jai Birksted dan Tal Koum
Vimana di buku Tiger On My Bed dan . Nama mereka sempat disebut dibeberapa
bagian, salah satunya Dunchess sahabat Mai yang sempat menolak ajakan kerja
sama dengan perusahaan milik Jao Lee. Dan hal-hal kecil yang membuat kita tidak
lupa begitu saja dengan tokoh di buku bang Ino sebelumnya.
Kalau kamu
seorang pecinta buku yang senang mengidolakan kisah seperti halnya di novel,
kamu akan merasa punya relate dengan tokoh Mai. Karena di buku ini ia punya
kegemaran membaca buku. *Bukan penimbun buku seperti ku sih* hehehe. Tapi Mai
ini suka membawa buku karangan Carina St. Tropez kemanapun ia pergi bahkan
membaca sebelum tidur. Ya, kebiasaan membaca buku Mai membuatku makin
bersemangat untuk terus membaca dan mereview tentunya. :D haha. Dan tokoh Josh
disini cukup loveable, dia punya sisi manja dan juga dewasa dengan porsi yang
pas. Aku suka sekali dengan Josh yang tidak segan membantu salah satu kakak
perempuannya mengurus anak-anaknya dan akhirnya menggantikan posisi kakaknya di
perusahaan walaupun ia bisa saja mengambil pekerjaan yang ia sukai.
Buku ini walau
tebal diluar tapi tetap ada rasa ringan yang bikin kita akan terhibur dan
mengikuti kisah cinta tokoh-tokohnya. Tidak ada yang berubah dari gaya
bercerita bang Ino, tetap ringan, hot dan mudah diikuti.
3.5 bintang untuk
Josh yang bikin aku deg-degan dan gaya rambut ala filsuf Yunani-nya. :)
Nope, Done, Done |
Photo Challenge
Karena novel Typo ini banyak mengangkat soal cokelat, setiap host diminta berpose semirip mungkin dengan foto balita di salah satu iklan cokelat berakohol.
Kalau dilihat nggak ada mirip-miripnya ya? haha. Nggak ada miripnya sama wajah balitanya yang unyu-unyu itu. :D LoL.
Jangan lupa, setelah ini akan ada giveaway berhadiah buku Typo. Stay tune ya :)
Dtggu kak hehe
BalasHapusMbak Aya, tambah pengen baca euy. Yang belum saya temukan adalah nilai-nilai apa yang bisa didapat setelah baca buku ini. pesan moralnya sekering itukah? Mau baca banget biar nggak bertanya. Hahaha :)
BalasHapusWishful Wednesday: Ratu Selja dan Gerda
Penasaran sama novel karya bang ino. Belum pernah baca bukunya, tapi sering baca review-nya. Semoga bisa ikut mencicipinya lewat blogtour, hehehe :D
BalasHapusI love chocolate, and I fall in love into this novel....yayayayayayayyyy
BalasHapuspenasaran!!
Wah reviewnya bikin penasaran abis.
BalasHapusdari sekian panjang review nya, yg aku ingat cuma foto tantangannya.. hahahha
BalasHapusKak kepalanya salah tuu, ^-^
Aya, matanya kurang ngantuk ay :p *cut* ulangi lagi :p hahaa
BalasHapusawww teriak ,, saat baca reviewnya, sumpah pengen banget, nggak salah deh aku ngidolain tulisan christian simamora. Keep inspiring ya bang
BalasHapusKayanya seru nih. Belum pernah baca karangan christian simamora sebelumnya. Mudah2an ntar bisa dapet hadiah GA😊
BalasHapusTuh kan di saat tukang cokelat ketemu tukang mikirin duit jadinya gitu tuh. 'Kita adalah janji yang ditakdirkan untuk diingkari' tagline-nya nggak pernah bisa yang biasa aja yah Bang? Sebaris aja udah mancing baper, keterlaluan ih haha.
BalasHapusfotonya hampir mendekati mirip kok kak, hehe
BalasHapusMaaf kak aku udah mepet KEPO nya nih, ingin segera baca wish me luck buat GA ini hehe jadi kirimkan untuk ku ya :p
BalasHapusnah kan jadi penasaran, karena bang ino nyembunyiin namanya di slah satu paragraf :#
BalasHapusWiih.. Keren deh buat bang Ino. Judul novel yang menarik yang udah bikin otakku salah faham tentang isi novel typo. Menyuguhkan cerita yang tidak klise. Novel yang membuat penasaran. Riviewnya aja udah menarik dan bikin penasaran. Awesome deh pokoknya
BalasHapuspertama beli buku karyanya Christian Simamora yang Good Fight, dan weeew... bukunya memang diperuntukkan untuk yang sudah dewasa (waktu itu aku masih duduk di kelas 2 SMA). sampai sekarang aku belum membeli lagi novel karyanya Christian Simamora. tapi aku ingat, hal yang paling aku sukai dari christian simamora di Good Fight adalah gaya bahasanya yang santai. penasaran sih untuk membaca-membaca ulang novel2 karyanya, tapi ketika berniat beli selalu lihat tag harga yang tidak sesuai di kantung mahasiswa kere. hehe.
BalasHapusSaya hanya ingin mengomentari fotonya kak Aya. hihi.. lucu... tapi kurang mirip. kurang ngantuk. hhii
BalasHapusReviewnya bagus, lengkap banget👍
BalasHapusThanks Aya😊
Jadi pengen makan coklat deh. Bukunya bang Ino emang punya ciri khas tersendiri yah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJosh..., apakah nama tokohnya itu Joshua? Waduh.... Saya punya kenangan manis asem asin sama nama Josh ini wkwkwkwk.... (Dan lagi ngincar novel-novel bertokoh "Joshua" saking gimana-gimananya xD)
BalasHapusAstaga bener... Joshua Ryan Mallic! Oh tidak, oh tidak =))
duh, kece banget sih Bang Ino. Nggak kepikiran awalnya kenapa dinamain TYPO. Kisahnya unik, dan cukup rumit dengan dua plot. Pengin kenalan sama Mai, siapa tau cocok ngobrolin buku bareng heehe
BalasHapus