Judul : Career of Evil
Penulis : Roberth Galbraith
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 552 hlm
Ukuran : 15 x 23 cm
ISBN : 978-602-03-2636-8
Harga : Rp. 178.000,00
Sinopsis
Sebuah paket misterius dikirim kepada Robin Ellacott, dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan potongan tungkai wanita di dalamnya.
Atasan Robin, detektif partikelir Cormoran Strike, mencurigai empat orang dari masa lalunya yang mungkin bertanggung jawab atas kiriman mengerikan itu—empat orang yang sanggup melakukan tindakan brutal.
Tatkala polisi mengejar satu tersangka pelaku yang menurut Strike justru paling kecil kemungkinannya, dia dan Robin melakukan penyelidikan sendiri dan terjun ke dunia kelam tempat ketiga tersangka yang lain berada. Namun, waktu kian memburu mereka, sementara si pembunuh kejam kembali melakukan aksi-aksi yang mengerikan…
Career of Evil adalah kisah misteri yang cerdas dengan pelintiran-pelintiran tak terduga, dan menceritakan bagaimana kedua tokohnya, Cormoran Strike dan Robin Ellacott, berada pada persimpangan penting dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
ROBERT GALBRAITH adalah nama alias J.K. Rowling, pengarang serial Harry Potter dan The Casual Vacancy. Career of Evil buku ketiga serial Cormoran Strike, setelah sebelumnya terbit The Cuckoo’s Calling dan The Silkworm.
Karya seorang jago cerita mahir.
—Daily Telegraph
—Daily Telegraph
Kabar gembira untuk penikmat karya Robert Galbraith di Indonesia! Buku ketiga seri Cormoran Strike akhirnya segera diterbitkan. Setelah menunggu lamaaa sekali dari jeda buku kedua, akhirnya Career of Evil diterbikan dengan wajah sampul yang sama dengan aslinya.
Di balik kecintaan orang-orang pada buku berseri, ada sejumlah pihak yang mencari keuntungan untuk meraup pendapatan sebesar-sebesarnya. Ini juga yang diterapkan penerbit major GPU untuk buku terjemahan keluaran tahun 2016. Pembaca yang menantikan Career of Evil ketiban sial dengan adanya kenaikan harga buku ini. Tidak nanggung-nanggung, dibanding buku sebelumnya buku ketiga ini harga yag dipatok naik sampai 40% bahkan lebih. Antara harga asli dengan harga buku terjemahannya pun tidak berbeda.
Rasanya harga buku yang segitu dengan edisi buku yang biasanya hanya berupa paperback rasanya tidak rasional mematok harga sampai selangit begitu. Buku dijadikan bulan-bulanan permainan harga oleh penerbit yang bisa ditebak hanya untuk menambah pundi-pundi segelintir pihak.
Kenaikan harga juga terlihat jelas pada buku Ugly Love. Buku ini terbit selang beberapa bulan saja dari Maybe Someday. Dilihat dari keteblan bukunya sepertinya sama, tapi selisih harga cukup besar hingga 20 ribu. Bagaimana pun konsumen pasti sadar Kalau mau membandingkan).
Back to first, Career of Evil mendapat respon yang baik dari pembaca luar dan diperkirakan akan mendapat respon sama baiknya di dalam negeri. Tapi konsumen saat ini sudah sangat jeli memilih buku. Dengan harga yang dikeluarkan sebesar itu apa kelebihan yang akan didapat nantiya. Jangan sampai sia-sia mengeluarkan banyak hal tapi yang didapat tidak ada bedanya dari segi kualitas output dan percetakannya.
Buku ini memang pantas dinantikan, tapi pikirkan matang-matang jangan memaksakan diri setelah melihat digit nomor yang ada pada kolom harganya.
Meskipun terling mahal, aku berharap sekali bisa baca buku ini. Habis sudah menunggu lama, masa aku lewatkan begitu saja? No xD
Niattnya, aku akan hadir di acara launching novel ini jika benar akan diadakan oleh GPU. Apakah akan ada launching "Career of Evil nantinya"? Let's see.
Meskipun terling mahal, aku berharap sekali bisa baca buku ini. Habis sudah menunggu lama, masa aku lewatkan begitu saja? No xD
Niattnya, aku akan hadir di acara launching novel ini jika benar akan diadakan oleh GPU. Apakah akan ada launching "Career of Evil nantinya"? Let's see.
Astaga! Harganya kok kaya buku impor aja.... 😑
BalasHapusApa hardcover kali ya jd mahal? Trus jenis kertasnya jg beda? *kepo*
Masih paperback lho ini.
HapusYang pasti bukan kertas tisu deh
Iya udah keepooo bingit pengin baca.. eh giliran udh launching harganya selangit, beda banget ama yg pertama n kedua kemaren,jadi mikir2 ni, masa harus merengek ke suami(😅😅)
BalasHapus