Book Review: Rain Over Me by Arini Putri

Judul : Rain Over Me
Penulis: Arini Putri
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: Januari 2012
Tebal: 360 hlm

Saat kamu membaca buku ini kamu harus bersiap dengan konflik cinta yang tidak semestinya. Mengangkat setting di negeri Ginseng, buku ini akan memanjakanmu seperti menonton drama korea umumnya. Yuk disimak. 

"Dan hari ini, aku memandangi senja pertama yang kunikmati tanpa dirimu. Aku belajar berbahagia untukmu. 

Dia yang paling tepat. Aku tahu itu, tapi bagaimana denganku? Bagaimana caraku bahagia tanpa dirimu?"

Berawal dari kisah seorang anak pengusaha restaurant bernama Kim Hyu-Bin. Terlahir sebagai anak tunggal dari pengusaha sukses membuatnya menjadi salah satu orang yang disegani. Tapi menjadi anak orang kaya tidak selalu membuatnya bahagia. Semenjak ibunya meninggal ia tidak lagi memiliki perhatian yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ayahnya yang sibuk mengurusi pengembangan bisnisnya membuat Hyu-bin kesepian. Di rumah ia hanya ditemani oleh pelayan Sin yang selalu membantu mengurusi keperluannya.

Sampai suatu ketika sang ayah mengumumkan rencana pernikahannya dengan seorang wanita asal Indonesia bernama Farah. Awalnya tidak mudah bagi Hyu-bin untuk menerima kenyataan itu. Ada rasa cemas dan khawatir jika nanti ia akan memiliki seorang ibu tiri. Tapi siapa sangka Farah memiliki seorang anak perempuan yang baik hati dari hasil pernikahan sebelumnya yang bernama Yuna.

Yuna yang sangat ceria dan menyukai keindahan langit sore mampu meruntuhkan sifat dingin dan keras hati Hyu-bin. Waktu kebersamaan mereka meningkat saat Yuna bersekolah ditempat yang sama dengan Hyu-bin. Pernah suatu ketika Yuna bercerita tentang salah seorang kakak kelasnya yang mencoba mengganggunya, Hyu-bin langsung merasa tidak senang dan bertekad akan melindungi malaikat kecilnya.

Seiring berjalannya waktu Hyu-bin merasa nyaman selama berada di dekat Yuna. Ada perasaan yang lain pada dirinya saat menatap Yuna. Gadis itu benar-benar merubah hidupnya dan mengisi ruang sepi di hatinya. Tetapi kebahagiannya seketika runtuh saat terdengar kabar Yuna harus pergi dan menetap di Indonesia dikarenakan kesehatan nenek Yuna yang memburuk.

Semua terasa berbeda setelah perginya Yuna. Setelah sembilan tahun berlalu dan di usianya yang kini dua puluh Hyu-bin masih tetap menantikan Yuna. Hyu-bin tumbuh menjadi pria yang bermasalah dan senang membuat ulah. Sifat keras hatinya telah membuat ayah geram.

Sang ayah menempatkan Hyu-bin sebagai pelayan di salah satu cabang restoran miliknya, Kim’s Restaurant. Di awal masa bekerja di sana ia sempat beradu mulut dengan salah satu pelayan bernama Han Chae-Rin. Sebenarnya gadis itu adalah gadis yang ramah dan pekerja keras. Namun sifatnya yang dipengaruhi rasa ketidak sukaan terhadap kalangan orang kaya, membuat perkenalannya dengan Hyu-bin tidak baik. Walaupun Hyu-bin mencoba mendekati Han Chae-Rin ia tetap tidak mengerti mengapa gadis itu tetap bersikap ketus kepadanya. Sampai suatu ketika Han Chae-Rin merasa bersalah atas sikapnya yang buruk pada Hyu-bin membuat sikapnya melunak dan lebih terbuka pada pria itu.

Akan kemanakah kisah cinta Hyu-bin, Han Chae-Rin dan Yuna nantinya? Semuanya akan bermuara di buku ini.

***

Sebuah kisah roman tentang penerimaan cinta yang menyentuh. Buku ini menyajikan konflik cinta yang sederhana tentang cinta terlarang. Bagaimana seorang kakak jatuh cinta pada adik tirinya. Yang diselingi pergolakan batin tokoh-tokoh disekitarnya.

Dengan penggunaan alur maju yang sederhana buku ini menjadi bacaan yang sangat ringan. Saking ringannya bisa dihabiskan dalam waktu yang cukup cepat. Buku ini dibuka dengan pertemuan kembali Hyu-bin dan Yuna yang telah lama tidak berjumpa setelah kepindahannya ke Indonesia. Kemudian kisah berlanjut dengan awal masa kecil Hyu-bin dan awal perkenalannya dengan Yuna.

Sebagai buku pertama Arini yang aku baca, bab-bab awal buku ini sudah menarik minat bacaku. Pemilihan diksi yang pas dan tidak bertele-tele membuat aku menikmati interaksi tokoh-tokoh di dalamnya. Bahkan aku mengira cerita ini akan berfokus pada kisah Hyu-bin dan Yuna saja sebagai tokoh utama cerita. Tapi penulis memberikan sentuhan yang lain. Buku ini membawa pembaca pada kisah kebersamaan Hyu-bin dan Han Chae-Rin.

Di awal sudah disebutkan buku ini bersetting di Korea. Setting yang cukup umum untuk kisah roman remaja. Bahkan penulis benar-benar membawa pembaca persis seperti menonton drama Korea. Entah karena ia memang sangat menyukai drama Korea atau memang sengaja dan ingin membangun cerita persis sama seperti itu. Intinya caranya itu berhasil membawaku hanyut dalam cerita.Pemilihan diksi yang tidak sulit di mengerti. Penggunaan kosa kata Korea di buku ini terbilang sedikit dan sudah umum bagi penikmat hal-hal berbau Korea. Sangat mudah dibaca. Tapi sayangnya penggambaran setting tempat di buku ini kurang di eksplor. Padahal ini bisa menjadi nilai lebih jika penulis ingin menguatkan ceritanya.

Saat memasuki pertengahan cerita aku bisa menemukan beberapa hal yang kurang nyaman saat membaca buku ini. Betapa lemahnya karakterisasi tokoh-tokohnya. Yuna yang kuanggap sebagai tokoh utama rupanya kurang ditonjolkan dalam alur kisahnya. Bagaimana sosok Han Chae-Rin bisa begitu cepatnya menata perasaannya untuk membuka diri pada Hyu-bin. Bagaimana pun cinta itu tumbuh dengan kebersamaan dan kedekatan yang intens. Akan lebih baik jika penulis bisa membangun kedekatan yang lebih diantara mereka berdua. Selain itu menurutku kisah cinta yang cukup rumit seperti ini akan lebih pas menggunakan sudut pandang orang ketiga. Semoga aku bisa mendapatkannya di buku Arini berikutnya.

Aku sangat suka dengan cara penulis membangun nilai-nilai moral keluarga yang sempat diusik sedikit di awal cerita. Kisah cinta yang mengikat tokoh-tokoh didalamnya sangat menarik untuk diikuti. 

Kalau kamu salah satu dari penyuka kisah bernuansa Korea, kamu patut mencicipi buku ini disaat senggang :)