Penulis : Primadonna Angela
Penerbit : Gramedia
Tebal : 152 hlm
Terbit : Januari, 2010
ISBN : 978-979-22-2956-1
Rating : 3/5
Katakan Cinta
Dengan Warna adalah buku keenam belas Primadonna Angela. Penulis aliran Teenlit
dan Metropop ini selalu mengangkat kisah remaja sehari-hari dalam setiap
bukunya. Dan Katakan Cinta Dengan Warna termasuk kumpulan cerpen yang berhasil
memasukkan segala tema di dalamnya.
Buku ini terdiri
dari 16 cerita pendek yang berdiri sendiri. Berbeda dengan Satsuki Sensei yang
setiap tokoh di dalamnya saling terikat, cerpen yang satu ini lebih kaya dengan
kisah roman remaja dan ikatan tokoh utama dengan keluarga.
Berikut 16 judul
cerpen yang ada di dalamnya
- Tania di Negeri Antah-Berantah
- Saat Gerald Jatuh Cinta
- Taruna
- Apel Hijau di Rumah Aileen
- Masterpiece
- Satu kebaikan
- April Mop!
- Tanda Cinta
- She doesn’t Know It
- Rahasia Mamah
- I Can’t Bear To Say I Love You
- Peramal Tarot
- Hadiah Terindah
- Takdir
- Aku Benci Mama!
- Katakan Cinta dengan Warna
Tania di Negeri Antah-Berantah
Berawal dari ajakan Sarah untuk menengok anak pertamanya yang baru saja
lahir. Tania yang terlahir dalam keluarga yang tidak lengkap membuatnya
selalu skeptis dengan yang namanya pernikahan. Kekesalannya cukup
beralasan, mengingat ibunya sdh 4 kali menikah dan Tania tdk pernah
merasakan keluarga yang utuh.
Walaupun masih remaja, Tania punya pandangan yang berbeda dari remaja
seusianya. Baginya pernikahan yg bahagia selamanya tidak pernah ada.
Hanya indah di awal saja lantas bertengkar seiring berlalunya waktu.
Melalu tokoh Tania, pembaca dapat memahami tentang arti komitme,
ketulusan dan kekuatan dari sebuah pernikahan.
Saat Gerald Jatuh Cinta
Dave bersahabat dengan seorang cowok di sekolahnya yang bernama Gerald.
Ia sering menghabiskan waktu bersama seperti yang dilakukan remaja cowok
lainnya. Gerald bukan cowok yang mudah merubah penampilannya. Tapi
sempat suatu hari Gerald tampak ada yg berubah dari cowok itu. Gerald
merubah gaya busananya dan lebih memperhatikan penampilan. Gerald
mengaku dirinya sedang di mabuk cinta. Seorang wanita yang ditemuinya
di sebuah cafe dekat universitas ternama.
Dave yang meragukan wanita
yang digilai Gerald, mulai menyangkal pertemuan dengan wanita yg
dimaksud Gerald tadi malah akan membuatnya patah hati. Sebuah kejutan
saat Dave tahu siapa wanita yg dimaksud Gerald itu.
Ini kisah konyol seorang anak SMA yg jatuh cinta pada wanita yang
berusia lebih tua. Masa SMA memang penuh warna dan kaya rasa soal
percintaan. Aku sempat menganggap Gerald baru pertama kali jatuh cinta.
Karna dia dengan nekad menuruti intuisinya utk bertemu dgn orang yg
disukainya. Endingnya sangat konyol dan ditutup dengan cara yg
mengejutkan.
Taruna
Nina terpaksa merelakan liburannya bersama teman-teman ke Bali hanya
karena ia tidak bisa membantah perintah ibunya. Awalnya Ibu berjanji
akan menuruti keinginan Nina untuk pergi ke Bali jika berhasil mendapat
nilai bagus saat ujian. Tapi keinginan itu batal terwujud hanya karena
ada tamu penting yang akan datang ke rumah mereka.
Taruna namanya, anak
dari sahabat ibu Nina yang dulu berteman dengan Nina. Tapi mereka itu
saat usia Nina baru 5 tahun. Sudah .0 tahun berlalu pasti semua sudah
berubah, dan Nina tidak tahu bagaimana rupa Taruna saat ini. Hanya lewat
foto, Nina akhirnya berhasil mendapat sedikit gambaran tentang Taruna.
Apakah pertemuan akan berjalan sesuai harapan Nina?
Saat membaca cerpen yang satu ini aku tidak berpikir macam-macam bagaimana Nina bertemu dengan Taruna. Aku pikir ini akan jadi pertemuan teman lama biasa dan Nina akan jatuh cinta pada pandangan pertama saat pertama kali melihat Taruna. Saat melihat foto Taruna yang terbaru Nina sudah terlalu percaya diri Taruna mampu mencuri hati Nina karena wajahnya yang cukup lumayan. Tapi aku salah kaprah.
Penulis membuat cerita seolah seperti slow motion saat Taruna akhirnya tiba. Kita akan merasakan detik-detik hadirnya Taruna dan pesona yang sudah diidam-idamkan Nina. Tokoh Nina disini sangat over percaya diri dan terlalu melebih-lebihkan orang yang ia lihat. Padahal itu hanya foto tapi mampu membuat Nina tersugesti dan berangan-angan Taruna adalah sosok cowok yang loveable dijadiakan pacar. Endingnya lucu dan mengejutkan. haha. Jangan sampai kita kelewat pede seperti Nina deh xD
Sebenarnya masih banyak cerpen lainnya di buku ini tapi lebih baik kalian baca sendiri bukunya. Beberapa cerita lainnya menyinggung tentang persahabatan dan keluarga. Aku
sempat dibuat terharu saat membaca Rahasia Mamah.
Cerpen urutan kesepuluh ini mengisahkan tentang kebiasaan Mamah yang amat
sabar dan penyayang pada keluarganya. Mamah punya kebiasaan lucu setiap kali ia
marah ia akan menenangkan diri di kamar dan membuka lemari. Lemari itu seolah
memancarkan aura penyembuh untuk hati mamah yang luka. Setiap kali Mamah
memandang sesuatu di dalam lemari itu ia akan kembali gembira seolah semua
masalahnya lenyap.
Kebiasaan Mamah itu membuat Nisya penasaran dan menuding Mamah
menyembunyikan rahasia darinya. Merasa dirinya dikucilkan Nisya terus
mengumpulkan petunjuk untuk menguak rahasia yang telah dipendam darinya sejak
lama. Dan cerita ini ditutup dengan sebuah jawaban atas tanya yang disimpan
Nisya selama ini
Sweeter ini saksi bisu cintaku padanya.
Dari semua cerpen yang ada, yang jadi favoritku adalah Katakan Cinta dengan
Warna. Cerpen ini selain menjadi judul utama juga menjadi penutup dari semua
kisah didalamnya. Biasanya penutup cerpen akan jadi yang paling menarik, dan
ya! Katakan Cinta berhasil memuaskanku dan this is so cute story.
Rieni sudah lama bersahabat dengan Milo. Ya, Milo yang jadi idola satu
sekolah karena keindahan fisiknya ditambah lagi dia terpilih sebagai peserta
penyisihan Pekan Olahraga Nasional. Semua cewek-seperti yang dilihat Rieni
sangat suka padanya. Tapi di mata gadis itu Milo adalah seseorang yang amat
berharga
Rieni sangat ingat pertama kali bunga-bunga perasaan tumbuh di hatinya.
Saat itu ia melihat Milo pulang dengan luka lebam di wajah dan tangannya. Milo
yang suka bercanda tidak menggap serius luka-luka itu. Tapi melihat keadaan
Milo saat itu justru makin membuat Rieni khawatir.hari-hari berikutnya ia
menyimpan perasaan yang mulai bersemi tanpa pernah berniat menunjukkannya pada
Milo. Toh cowok itu tidak mungkin membalas perasaannya. Dirinya tidak
sesempurna itu untuk bisa menjadi pacar Milo.
Mamaku selalu berkata, setiap orang punya warna masing-masing.
Menurut Rieni setiap orang punya warna tersendiri untuk menggambarkan diri
mereka. Merah jambu untuk mama, biru untuk papa dan Jingga untuk Milo. Yang
terakhir itu menjadi alasan Rieni membuat sweeter rajutan tangannya untuk
hadiah Milo. Tapi Rieni sudah menangkap sinyal bahwa Milo tidak akan menyukai
sweter buatannya. Sekarang ia ragu apakah tetap melanjutkan keputusannya untuk
menghadiahkan sweter itu lalu menyatakan perasaannya selama ini, atau memendam
semua itu rapat-rapat.
Kisah cinta Rieni agaknya jadi rangkuman kisah pahit manisnya cinta para
remaja wanita. Aku salut sekali dengan kegigihannya yang mau berbuat repot
untuk menghadiahkan ornag yang disukainya. Cowok mana yang tidak tersentuh
melihat kegigihan wanita memberikan sesuatu dari hasil tangan sendiri. Milo ini
terbilang cowok yang sangat beruntung sekaligus payah karena tidak mampu
mengungkapkan perasaannya.
Menrutku kisah mereka sangat normal dan interaksinya mengalir dengan baik.
Aku suka cara Milo memberi sinyal tanda ia menyukai Rieni saat ini. Tapi aku
juga paham bagaimana rasanya hanya di buat dilema karena biasanya cewek-cewek
mudah sekali termakan kode cowok.
Dan untuk menutup review ini, aku tampilkan secuplik puisi yang masih bagian dari cerpen Katakan Cinta bahwa cinta
tidak harus memiliki.
I Can’t Bear to Say I Love You
I can’t bear to say I love you
Everytime I catch your eye I just alert my gaze
Afraid I’ll be staring at your face
Fearing you’ll my feelings are so true
But what can I do? I can only:
Admirer you from a far
Keep the memories in a jar
Silent tears trckle down, bluring my vision
You loved me, and I think it should be enough
Yet deep down I have this regret,
If only, if only I had
Told you about my feelings much sooner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Appeciate with my pleasure.
~ VS