Selasa, 06 September 2016

Resensi Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb karya Maman Suherman


Judul: Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb
Penulis: Maman Suherman
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Genre: Non-fiksi, entertainment
Bahasa: Indonesia
Terbit: 14 September 2012
Tebal: 124 halaman
Cover: Paperback
Ukuran: 13.5 cm x 20 cm

Sinopsis

Dengan empati dan rasa humornya, Maman Suherman, seorang jurnalis infotainment kawakan, menyingkap kisah mencengangkan, menyedihkan, bahkan cerita konyol di balik gegap gempita panggung hiburan Indonesia. Siapa sangka orangtua menghalalkan segala cara demi popularitas anaknya? Anda yakin suara penyanyi yang Anda dengar adalah suaranya sendiri? Bagaimana pula seorang jurnalis menghadapi rayuan manis narasumbernya? Dalam 33 artikel yang ditulisnya dengan gaya santai dan kocak di buku ini, kita akan diajak menatap apa yang selama ini tidak kita lihat dan menyimak apa yang belum pernah kita dengar.
“Di balik gemerlap dunia infotainment tersembunyi aneka kisah menyesakkan calon artis dan keluarganya. Di tengah industri hiburan media yang masif, terjadi persekongkolan agen artis, biro iklan, pejabat, politisi, sang artis, termasuk wartawan. Semuanya dikupas cerdas oleh Maman Suherman.”
Eko Maryadi, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
“Buku ini bisa dinikmati dalam berbagai perspektif. Bokis bisa menghibur karena penuh dengan anekdot lucu dan persepsi orisinal, tapi juga bisa menambah ilmu, karena tanpa disadari pembaca, Maman Suherman tidak per nah lepas dari intelektualitasnya sebagai sarjana sosial. Dalam karier yang penuh warna, kedua sifat Maman Suherman selalu bersandingan. Entertaining, analytical.”
Wimar Witoelar
“Menghadapi seorang ibu yang menjual anaknya agar menjadi selebriti mungkin hal biasa bagi sebagian orang dalam dunia hiburan. Namun, bagaimana Maman mengendalikan diri untuk tidak mudah menjual profesionalismenya belum tentu dapat dilakukan jurnalis media hiburan lainnya. Begitu juga ketika Maman memutuskan untuk tidak menggunakan video aborsi artis muda sebagai bahan berita. Keputusan yang menurut saya sangat meng harukan.”
Ezki Suyanto, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia
“… terbius dan tercengang….”
Donna Agnesia, Artis
“Beranikah kita menatap cermin ini?”
Sakdiyah Ma’ruf, Feminis

Resensi

Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb adalah buku karya kang Maman yang berhasil diselesaikan dalam 24 jam. Padahal sebelumnya saya sudah memantapkan diri membaca Re tapi akhirnya buku ini yang lebih dulu masuk garis finish. 

Kisah Gelap Dunia Seleb berisi kumpulan kisah kang Maman selama menjalani profesi jurnalis. Tidak hanya menceritakan tentang dirinya, tapi teman-teman  satu rekannya juga ikut diceribagtakan. Mereka yang menyebut dirinya kuli tinta dan kerap kali melalui berbagai rintangan selama menjadi jurnalis. Di buku inilah manis pahit kisah mereka dilukiskan dengan tinta oleh kang Maman jadi buku Kisah Gelap Dunia Seleb. 

Bukunya terbilang tipis tidak lebih dari 124 halaman, Berisi kumpulan bab yang menceritakan tiap pengalaman dan suka duka profesi jurnalis. Ada kisah kang Maman yang harus meilput berbagai narasumber, mulai dari publik figur berbagai kalangan, bintang film panas, pejabat hingga penelusurannya pada dunia hiburan yang gelap diceritakan di buku ini. Pengalaman kang Maman pergi haji entah dengan sebutannya yang aneh bin ajaib juga ikut diselipkan. 

Profesi jurnalis adalah pekerjaan yang mulia. Sangat membanggakan dan hal itu bisa kurasakan saat membaca buku ini. Kemuliaan hatinya untuk memegang jabatan yang bermulai dari jurnalis kampus hingga sampai tingkat yang cukup dipandang sebagai direktur pelaksana sangat pantas dihargai. Perjuangannya ditulisnya sedikit demi sedikit dibuku ini. Dan makin kuteruskan membacaku makin kuat niatku untuk bisa menjadi seorang jurnalis.

Aku suka sekali dengan gaya menulis kang Mamaak terten yang singkat, padat, luwes dan kadang konyol. Aku dibuat terheran-heran dengan isi pikiran jurnalis berkepala plontos ini. Kadang bisa jadi penuh tawa, menggores hati, menyentuh kalbu dan juga konyol terutama yang menyangkut sensualitas wanita dan pria. Gaya berceritanya tidak tertebak dan tidak mengada-ada. Dalam pikiranku, polos sekali kang Maman ini. hahaha. Mungkin hal itulah yang membuatnya dicintai dan terus bertahan dengan profesinya sebagai kuli tinta.

Membaca Kisah Gelap Dunia Seleb selain mengharukan, miris tapi juga membuatku tertawa terpingkal-pingkal. Aku tidak tahu sepolos apa kang Maman di masa mudanya, tapi tiap kali ia menuliskan hal-hal yang melibatkannya dengan selebriti sexy sebutlah begitu aku tidak bisa menahan tawa. Buku ini membuka mataku tentang kehidupan dunia seleb yang ternyata memang gelap. Ada harga yang mahal yang harus dibayar para publik figur untuk bisa masuk ke dunia gelap ini. 

Jangan lupakan dengan ilustrasi kecil-kecilan yang diselipkan di tiap cerita di buku ini. Walaupun ala kadarnya tapi tetap tidak mengurangi esensi cerita didalamnya. 

Yang mengaku ingin jadi jurnalis, silakan baca buku ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...