Minggu, 31 Juli 2016

Resensi Buku Islam Sehari-Hari karya Vebi Djenggotten




Islam Sehari-Hari
Penulis/Ilustrator : vbi_djenggotten
Penyunting : Firdaus Agung
Desain Sampul & Tata Letak : Deff & Nihal
Penerbit : QultumMedia
Redaksi : Jl. H. Montong No. 57 Ciganjur, Jagakarasa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 7888 3030, Ext. 213, 214, 216
Distributor Tunggal :
PT AgroMedia Pustaka
JL. Moh. Kahfi II No. 12A Rt.13 Rw.09,
Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Tebal : 116 hlm : 1 x 2 cm
Terbit : Cetakan pertama, Februari 2013

Rating : 5/5


Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tapi hal itu tidak membuat negeri dengan yang dulunya dijajah VOC ini menjadi sebuah negara Islam.

Penduduk yang mayoritas kebanyak beragama Islam belum tentu menganut penuh ajaran agamanya. Hanya sebagian kecil yang mengamalkan ajaran Islam didasari ketentuan yang benar. Islam bukan agama sembarangan, Nak. Hal-hal kecil sekecil bagaikan pasir di Parang Teritis pun diatur didalamnya. Dan tidak jarang hal-hal kecil yang berada di sekitar kita justru disalah pahami oleh orang-orang yang ngakunya Islam di negeri ini. 

Dan buku ini atau lebih tepat disebut komik ini akan menyuguhkan penyelewengan ajaran Islam pada kalian yang sebenarnya sepele, tapi boleh jadi satu diantaranya pasti pernah dilakukan.

Islam Sehari-Hari

Yang Penting, Yang Terabaikan 

Book Review Cat and Dog #5 by Park Hee Jung


Judul : Cat and Dog #5
Penulis/Ilustrator : Park Hee Jung
Penerjemah : Sitta Hapsari
Penyunting : Novianita
Proofreader : Selsa Chintya
Layout : Vanessa Fabiola
Tebal : 268 hlm
Tahun terbit : Juli 2016
Rating : 4/5

Available at Bukukita

SPOILER ALERT!
untuk yang belum membaca Cat and Dog #1 | Cat and Dog #2 | Cat and Dog #3 | 

Resensi Buku Melihat Api Bekerja karya M Aan Mansyur





Judul : Melihat Api Bekerja (Kumpulan Puisi)
Penulis : M Aan Mansyur
Ilustrator : Muhammad Taufiq (emte)
Desain sampul dan isi : Muhammad Taufiq (emte)
Penebit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 160 hlm
Terbit : 2015

Rating: 4/5



Saya langsung meminjam kumpulan puisi Melihat Api Bekerja begitu tahu tersisa 1 buku yang bisa dipinjam di katalog Ijak. Melihat Api Bekerja termasuk dalam deretan buku dengan pengantri yang tidak sedikit. Butuh beberapa hari untuk mendapatkannya kalau-kalau sudah ada satu dua yang mengembalikan. And here I am, menikmati buku yang ditulis penyair asal Bone yang sebelumnya menuliskan buku Kukila-sudah tersedia di Ijak.

Awalnya saya tidak kenal sama sekali dengan penyair Aan Mansyur. Sampai suatu ketika salah satu blogger asal Makassar menyebut-nyebut namanya. Dan barulah saya mencari buku puisinya.

Melihat Api Bekerja, berisi 28 sajak yang dituliskan Aan berdasarkan apa yang ada disekitarnya. Mulai dari romansa, sindiran dan keseharian. Masing-masing puisi membawa pesan dari penulis akan makna dan kepahitan hidup. Dorongan akan rasa haus penulis untuk menyingkap realitas sosial. Ditaburi bumbu-bumbu kisah asmara. Tidak hanya manis-manis kisah cinta tapi sisi gelap dibelakangnya.

Selain disuguhi untaian kalimatnya yang magis Melihat Api Bekerja didukung dengan ilustrasi yang ekspresif. Yang juga dilukis oleh seniman kesayangan saya emTe. Ia juga orang dibalik ilustrasi kumpulan puisi yang ditulis Tere Liye. Saya tidak ragu dengan kemampuan melukis emTe yang punya ciri khas tersendiri.

Saya suka sekali dengan makna yang coba diusung Aan Mansyur dalam setiap puisi di buku ini. Karena terdiri dari banyak puisi saya tidak mungkin mampu menyebutkan semua. Tidak ada yang membosankan selama membaca buku ini. Karena nyaris Aan seperti tidak sedang menulis puisi, tapi mendongengkan kisah kehidupan. Hanya saja setiap pilihan katanya mengandung metafora yang tidak cukup hanya dibaca sekali dua kali saja. Perlu berulang kali untuk memahami kesemuanya.




Rabu, 27 Juli 2016

Wishful Wednesday - Bumi Series by Tere Liye (New Cover) [14]


Halo, book lovers.

Sudah punya wishlist apa di minggu ini? Kamu yang lagi gajian jangan lupa sisihkan buat beli buku. Banyak buku baru yang akan rilis di bulan Agustus ini. Kalau mau ngurangi wishlist yang sudah ada juga nggak masalah.

Saya sedang tergour melihat banyak judul buku lama yang rencananya akan dicetak ulang dengan cover baru. Selain memanjakan mata buku-buku baru ini jauh lebih cantik dari segi pengemasan. Buku apa aja sih yang di cetak ulang? 




Ada yang sudah pernah kalian baca? Kian hari makin gencar saja Gramedia mencetak ulang buku-buku terbitannya. Kalau Bumi dan Bulan di cetak ulang karena mengikuti sampul dari buku ketiganya Matahari. Begitu juga dengan Me Before You yang belum lama diadaptasi menjadi film, ikut dirombak sampulnya untuk menyesuaikan buku keduanya After You.

Keren-keren ya desainer sampul Indonesia. Much love banget deh sama mereka yang kerja keras merancang tampilan wajah novel jadi eye catchy seperti ini.

Book With New Cover Edition - Yay or Nay?



Hello reader!

Bulan Agustus tinggal sebentar lagi dan itu artinya akan ada buku-buku terbaru yang diterbitkan ulang dengan edisi sampul baru. Ini bisa jadi kabar baik dan juga kabar buruk lho.

Pasalnya, ada hal-hal menarik yang biasanya muncul saat sebuah buku lama yang sudah pernah diterbitkan lalu diterbitkan lagi dengan edisi sampul baru. Kita sebut saja munculnya buku edisi sampul baru punya dampak positif maupun negatif. Apa sajakah itu? Saya dan BC sudah mengumpulkan beberapa fakta yuk disimak.

Selasa, 26 Juli 2016

[Ask Author] With Tere Liye - Pulang



Halo, masih setia mampir ke Booch Consultant kan ya? Karena disini kalian bisa nemuin berita dan kabar menarik soal buku dan penulis yang sayang banget untuk dilewatkan. 


Di postingan kali ini saya akan menyajikan tanya penulis bersama Tere Liye saat bedah buku Pulang di Islamic Book Fair (6/3) beberapa waktu lalu. Bedah buku ini dipandu oleh seorang host bernama Jaka Lelana dan disiarkan langsung oleh radio Sindotriwijaya FM. Jadi selain bisa datang langsung ke Istora Senayan pembaca yang tidak bisa datang bisa mendengarkan tanya jawab dengan Tere Liye melalui siaran radio.

Kalau kalian belum pernah baca buku Pulang, kalian bisa baca resensi yang sudah pernah saya tulis di sini.



Di bedah bukunya, bang Tere mengatakan bahwa novel Pulang punya dua premis. Pertama, setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Contohnya sakit hati, bertengkar dengan teman atau orangtua,  di khianati, sakit hati atau bertepuk sebelah tangan. Tapi diluar itu kita punya sesuatu yang menarik untuk dipikirkan. Di novel ini punya masalah tersendiri yaitu definisi dari ‘Pulang’.

Premis yang kedua adalah tentang ‘apakah semua orang berhak untuk pulang?’. Tapi bukan arti pulang secara fisik, namun definisi pulang yang lebih hakiki yaitu pulang untuk menemukan hakikat kejelasan dalam hidup masing-masing.  

Tere liye berusaha menggarap premis tersebut menjadi kisah yang menarik dengan membangun  setting yang dekat dengan passion yang ia kuasai seputar dunia ekonomi. (karena aslinya Tere Liye adalah seorang akuntan). Hal ini mennjawab dengan jelas mengapa ia terlihat menguasai hal-hal yang berkaitan dengan dunia shadow economy di novelnya.

Penulis yang punya nama asli Darwis ini mengatakan bahwa dunia shadow economy yang terjadi di dalam novel memang benar terjadi di dunia nyata. Bab pembuka yang melibatkan perburuan babi hutan di pedalaman Sumatra juga sudah disengaja untuk membuat cerita semakin kompleks. Bahkan bang Tere sempat ingin memberi judul pada novel ini menjadi ‘Babi Hutan’. Tapi tentu saja ia membatalkannya dan memilih judul Pulang untuk menarik perhatian pembaca.

Tere Liye juga mengaku menulis novel Pulang tidak sesulit saat beliau menulis novel Rindu. Ia bisa membuat cerita lebih berkembang dengan memasukkan setting tempat yang beragam, contohnya ketika Bujang pergi ke Hongkong, lalu lari ke Filipina dan kembali lagi satu tempat ke Indonesia. Ia juga memasukkan ‘pemanis’ dan twist cerita lewat kisah roman Ayah dan Ibu Bujang yang mendapat penolakkan karena perbedaan masa lalu mereka.
Tidak hanya membahas ringkasan proses menulis, ada sesi tanya jawab untuk pengunjung yang sudah hadir lho. Penasaran apa aja sih yang pembaca tanya ke bang Tere bahas di book fair kemarin? Sekarang mari kita simak Ask Author edisi Tere Liye dan kisah di balik proses penulisan novel Pulang.
Enjoy :)

Minggu, 24 Juli 2016

Tips mengatasi 37 Kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk pada anak



Tips mengatasi 37 kesalahan mengasuh orangtua  kepada anak dikutip dari buku 37 Kebiasaan Orangtua yang Menghasilkan Perilaku Buruk pada Anak karangan Ayah Edy.

Kamis, 21 Juli 2016

Daftar Buku Yang Bisa Di Baca Di Aplikasi Ijak


Baca buku, berbagi koleksi bacaan dan bersosialisasi secara bersamaan. Di mana pun, kapan pun dengan nyaman bersama setiap orang.

Ijak atau Jakarta Digital Library adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk membaca buku secara digital melalui perpustakaan yang berbasis aplikasi. Aplikasi ini sudah bisa di dapat di apple store, play store maupun di pasang di dekstop dengan syarat yang telah ditentukann.

Book Review Strawberry Cheesecake by Ayuwidya




Judul Buku: Strawberry Cheesecake

Penulis: Ayuwidya
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2016
Tebal: 304 hlm
ISBN: 978-602-291-138-8
Available At: bukupedia.com


“Apakah semua laki-laki mengukur kesempurnaan perempuan berdasarkan keahliannya di dapur?”

Untuk mendapatkan hati laki-laki yang diidamkan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan mendapatkannya dengan cara berbohong sekalipun. Alana, si foto model cantik yang sedang naik daun tergila-gila dengan bintang sinetron bernama Aidan. Tapi Aidan tidak terlalu merespon sinyal rasa suka yang dikitimkan Alana. Gadis itu sering membawakan strawberry cheescake  dan mengaku membuatnya sendiri. Padahal kenyataannya Alana hanya membelinya di Orchid Cafe untuk membuat Aidan terkesan. 

Saat Aidan diterpa gosip sedang dekat dengan Bianca, Alana makin gencar untuk menarik hati Aidan. Alana tahu Aidan menyukai gadis yang bisa memasak terutama membuat cake. Maka dari itu ia membuktikan dirinya bisa membuat cake dengan cara berpura-pura membawakan cake yang sebenarnya bukan buatannya. 

Tapi kebohongan tidak pernah bertahan selamanya. Saat berkunjung ke apartement Aidan, muncul tim dari program tv Celebrity Cake Show yang menantangnya untuk membuktikan kemampuannya dalam membuat cake. Berlokasi di shooting di Lembang, Alana kembali bertemu dengan pria yang pernah ditemuinya saat sedang berada di Orchid Cafe.

Book Review Déessert by Elsa Puspita


Judul Buku: Déessert
Penulis: Elsa Puspita
Penerbit: Bentang Pustaka
Terbit: 2016
Tebal: 318 hlm
ISBN: 978-602-291-121-0
Rating : 4.5/5

Available at: bukupedia 

"Hatiku dan hatimu, tahu apa yang dipilihnya."


Setelah acara  kuliner yang ia pandu di Jakarta berhenti tayang, Naya pulang ke kampung halamannya di Palembang. Tempat dulu ia menjalani masa kecil hingga menemukan cinta pertamanya. Di sana tepatnya saat di bangku SMA ia menyatakan cinta pada Dewa yang menjadikan pria itu begitu berarti dihatinya.

Naya pertama kali mengenal Dewa dari sahabatnya Lulu yang ternyata memiliki seorang adik yang hanya beda satu tahun darinya. Dewa yang pendiam, berkacamata tebal dan selalu mengurung diri di perpustakaan justru memikat hati Naya. Tidak ada yang salah dari Dewa, ia hanya tidak menyenangi kegiatan fisik seperti teman pria lainnya dan memilih bersahabat dengan buku. Tapi justru Naya terpikat pada Dewa dan makin sering mendekatinya. Bahkan teman sekelasnya menganggap Dewa seolah tidak ada. Kini hanya Naya yang ada di kehidupan Dewa dan Dewa juga merasakan perasaan yang sama pada Naya. 

Dan setelah keduanya lulus SMA mereka memilih jalan masing-masing. Dewa yang sudah memiliki rencana untuk masa depannya memutuskan melanjutkan kuliah ke Sidney dan menekuni dunia pastry lebih serius. Dan Naya pada akhirnya merantau ke Jakarta dan berhasil meraih karir sebagai presenter acara kuliner. Keduanya berhasil meraih apa yang mereka inginkan yang memang sudah jadi kegemaran mereka sejak lama. Tapi itu tidak bertahan lama. Begitu juga dengan berakhirnya hubungan mereka secara tidak jelas.

Kepergian Dewa ke Sidney menjadi tantangan berat untuk hubungan mereka. Dewa yang selalu sibuk dengan pendidikannya di sana membuat sebuah jurang tercipta diantara mereka. Komunikasi semakin jarang dan Dewa menghilang bersama raganya. Semua berjalan makin tidak tepat saat Dewa tidak pulang di tahun pertamanya setelah kuliah. Dan hal itu membuat Naya patah hati. Dan juga mematahkan janji yang sudah mereka rencanakan selama ini.

Resensi Kumpulan Puisi Melipat Jarak - Sapardi Djoko Damono



Melipat Jarak

Penulis : Sapardi Djoko Damono

Penerbit : Gramedia

Tebal : 176 hlm

Cetakan pertama September 2015

ISBN : 978-602-03-1912-4
Rating: 3.5/5
 
Buku ini berisi 75 sajak yang dipilih oleh Hasif Amini dan Sapardi Djoko Damono dari buku puisi yang terbit antara 1998-2015 yakni Arloji, Ayat-ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita dan Babad Batu.

Ini adalah kali pertama saya membaca puisi ciptaan Sapardi Djoko Damono. Membaca puisi-puisi beliau membawa saya pada kepingan kisah yang mewakili setiap judul puisinya. Masing-masing puisi tidak berdiri sendiri. Kebanyakan puisi yang di masukkan dalam buku Melipat Jarak hanya diambil sepenggalnay saja. Terlepas dari badannya yang semula utuh.

Dalam puisinya, Sapardi menyajikan pandangan tentang hidup, politik dan kadang disisipkan cinta. menggunakan metafoa dan permainan rima yang tidak teduga. Untaian kata yang merajut setiap paragraf menunjukkan kemampuan sang maestro dalam mengolah kata demi kata. Yang tidak jarang dibaca berulang kali masih sulit dipahami. 

“Yang paling menakjubkan di dunia yang fana ini

adalah segala sesuatu yang tidak ada. soalnya,

aku bisa membayangkan apa saja tentangnya,

menjadikan muara bagi segala yang luar biasa”


(Yang Paling Menakjubkan)


Book Review Letterbox 110 by Lee Do-Woo



Leterbox 110
Penulis : Lee Do–Woo
Penerjemah : Krisnadiari
Penyunting : R. Amanda
Proofreader : Titish A.K
Ilustrasi isi : @teguhra
Tebal : 492 hlm
Cetakan pertama Februari 2016
ISBN : 978-602-7742-72-7


Rating : 3/5

Jinsol sudah merasakan bagaimana rasanya bekerja dengan seorang penulis sekaligus produser radio. Mereka akan senang sekali mengkritik tulisannya dan itu membuat Jinsol tidak nyaman dalam bekerja. Sudah terhitung sembilan tahun Jinsol bekerja sebagai scripwriter untuk radio FM tempat ia bekerja. Dan ia sudha merasa nyaman dengan produsernya sekarang-produser Jang.

Begitu terdengar kabar Jinsol akan dipasangkan dengan produser baru yang ternyata juga seorang penulis buku antalogi puisi, pikirannya langusng skeptis. Jinsol tahu betul bagaimana rasanya berduet dengan produser yang juga seorang penulis yang punya kebiasaan tukang kritik. Dan produser yang akan bersamanya nanti adalah Lee Geon. Yang dikenal sangat supel dan disukai setiap orang kecuali dirinya.

Dikalangan karyawan yang pernah bekerja dengan Lee Geon menilai produser itu sangat baik dan dikenal santai dalam bekerja. Dan memang benar PD Geon bekerja dengan prinsipnya dan mendapat respon positif dari pencapaian yang ia raih. Berbeda dengan Jinsol yang memiliki umur lebih muda dua tahun darinya, Jinsol lebih pemalu, kaku dan penuh rencana. Bagaimana dua karakter yang berbeda ini dapat menyatu untuk menjalankan tugas mereka saat siaran radio.

Geon sebagai program director dan Jinsol sebagai scripwriter saling berhubungan dalam mengisi sebuah program radio. Keduanya harus berjalan beriringan dan saling mendukung satu sama lain. Tapi, di hari pertama rapat Deon sudah berhasil mengacak-acak pertahanan diri Jinsol. Bahkan Geon dengan mudahnya membaca catatan pribadi Jinsol yang berisi rencana target pencapaian miliknya.entah apa yang ada dipikiran Geon, tapi Jinsol berusaha menyesuaikan diri dengannya.

Seiring berjalannya waktu Jinsol mampu menguasai dirinya. Ternyata Geon tidak seburuk yang ia duga. Walaupun tetap ada pikiran skeptis tentang program director yang bisa menulis, Jinsol mendapati dirinya mampu bicara terbuka tentang hal pribadinya pada Geon. Ia juga makin sering mendapat ajakan pergi bersama dengan Geon dan Jinsol tidak pernah bisa menolak.

Semakin Jinsol memenuhi ajak itu semakin ia mengenal Geon lewat cerita-cerita yang ternyata hanya pernah diberitahukan padanya. Hal ini membuat Jinsol merasa dirinya dianggap spesial di mata Geon. Saat perasaannya mulai tumbuh Geon justru hanya menganggapnya sebagai teman diary. Tempat dimana Geon mencurahkan isi hatinya. Dan luka masa lalu yang pernah ia rasakan.

Wishful Wednesday Matahari - Tere Liye [13]


Halo, Selamat hari bermimpi sedunia :)

Hari ini aku ingin sekali menggenapi salah satu seri buku yang sudah ku miliki di rak. Matahari, buku ketiga dari serial fantaswi Bumi karangan Tere Liye, itulah yang sangat kuinginkan sekali minggu ini. Inilah penampakan covernya.

Minggu, 10 Juli 2016

My Reading List - God, This is July!



Kalau dengar kata bulan Juli identik dengan musim panas di negara empat musim. Tapi kali ini di Indonesia bertepatan dengan masa libur panjang. Dan kalau dengar kata libur itu artinya waktunya membaca sepuasnya.

Kebetulan tahun ini saya tidak pergi mudik, waktu libur panjang saya habiskan dengan membaca dan kegiatan indor di dalam rumah. Kedengarannya agak membosankan ya tapi untuk orang-orang yang sulit membagi waktu untuk membaca, waktu libur jadi momen yang pas untuk menyicil buku-buku yang dianggurkan di penyimpanan.

Saya agak miris kalau melihat buku-buku yang menatap melas kepada saya setiap kali saya melewati mereka tanpa sedikitpun menyapa. Kecepatan membaca saya tidak berbanding lurus dengan kecepatan menumpuk buku. Setelah saya menghitung ternyata sudah banyak judul buku yang saya tunda untuk dibaca. *Langsung membayangkan mereka yang kutimbun di rak*.

Sebagai penebus waktu yang hilang tanpa membaca buku, saya menyusupkan beberapa buku yang akan dibaca selama bulan ke tujuh dalam kalender masehi. Berikut diantaranya ...

Sabtu, 09 Juli 2016

[Review] Welcome to 305 Vol. 2 Karya Wanan


Welcome to 305 Vol. 2
Penulis : Wanan
Penerbit : Haru
Terbit : 2016
Tebal; : 220 hlm
Rating : 3/5

Sinopsis

Namaku Kim Junghyun.

Ternyata, teman sekamarku adalah seorang penyuka sesama jenis. Karena aku tidak punya uang untuk pindah, terpaksa aku tetap tinggal di sana.

Seminggu yang lalu, aku memutuskan pindah.

Akhirnya, kehidupan bebas darinya kembali kudapatkan!

Tapi entah kenapa, setiap ada yang menjelek-jelekkannya, aku jadi ingin membelanya. Meskipun begitu, dia adalah teman yang baik...

Buku Harian Maniak Buku Kocak : Menara Buku



Saya sedang asyik mencemili kue kering edisi lebaran bersama adik saya di ruang tengah. Kemudian tercetus ide untuk menata ulang isi salah satu rak buku kami yang isinya semrawut. Tanpa pikir panjang kami mengeluarkan semua buku dan menumpuknya asal di atas lantai. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...