Senin, 30 Januari 2017

[Wishlist] Angpao Buku Di Tahun Ayam


Ni Hao, Goodreaders!

Masih dalam suasana tahun baru imlek yang dingin-dingin gerimis ini, masih ada tradisi bagi angpao. Lucunya aku belum pernah dapat angpao satu kali pun kalau itu untuk imlek-an. Paling dapat saat hari raya lebaran itu pun saat masih agak kecil. Setelah besar-SMA dan kuliah hampir nggak dapat angpao atau thr lagi. Huhuhu. T,T

Jumat, 27 Januari 2017

[Resensi] Storm Cloud Marriage + Winner Announcement


Storm Cloud Marriage

Penulis : Elsa Puspita

Editor : Septi Ws

Desain sampul : Tim Desain Broccli

Penerbit : Grasindo

Terbit : cetakan pertama, September 2016

Tebal : 252 hlm

ISBN : 9786023756902
Rate ; 3.5/5
=== Tersedia 1 eksemplar Storm Cloud Marriage gratis di akhir review ===


Gino dan Atha pertama kali berjumpa saat perusahaan yang dipegang Gino menjalin kerja sama dengan butik sepatu Atha. Awalnya mereka hanya bekerja sama selama tiga bulan. Namun selama itu mampu membuat Gino jatuh cinta. Tidak mudah untuk mendekati Atha. Ia sempat ditolak beberapa kali olehnya. Saat Gino berusaha mendekat Atha justru sedang berharap pada pria lain.

Kamis, 26 Januari 2017

HARRY POTTER AND THE PRISONER OF AZKABAN

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban Penulis: Joanne K Rowling
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2007)
Tebal: 544

I solemnly swear that I am up to no good.”

Musim panas adalah waktu bagi murid-murid Hogwarts liburan. Harry tidak bisa bilang ia benar-benar merasakan senangnya liburan. Ia harus kembali tinggal bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Kala itu mereka kedatangan bibi Marge dan anjingnya. Bibi Marge adalah kakak paman Vernon. Ia sama-sama bertubuh gemuk dan berkata kasar. Hari pertama ia datang saja sudah membuat Harry geram. Apalagi bibi Marge memberikan saran-saran yang sama sekali tidak membantu. Kekesalan Harry mencapai puncak setelah bibi Marge menghina ayah ibunya bahkan menyamakannya dengan anjing yang pernah Marge pelihara. Harry menggunakan kekuatan sihirnya dan menggelembungkan bibi Marge. Harry akhirnya kabur bersama barang bawaannya dan pergi sendiri ke London.

HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SECRETS


Penulis : Joanne K. Rowling

Penerjemah : Listiana Srisanti

Terbit : Cetakan kedelapan belas, Januari 2006

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 430 hlm

“The Chamber Of Secrets had been opened.Enemies of the heir, beware.”

Harry Potter terpaksa melewati libur musim panasnya bersama keluarga Dursley. Keluarga itu menyebalkan, rekan bisnis paman Vernon Dursley akan datang berkunjung dan tampak jelas pamannya tidak akan suka membiarkan Harry berada di dekatnya. Harry dianggap menyebalkan, mengganggu dan seluuh ketidaksukaan ditujukan pada Harry. Sejak ayah dan ibunya meninggal Harry dititipkan pada keluarga Dursley. Bibi Petunia adalah kakak dari Lily Potter. Walaupun diperlakukan kasar mereka adalah satu-satunya keluarga yang Harry punya.

Rabu, 18 Januari 2017

[Master Post] Proyek Baca Buku Perpustakaan 2017






Aku baru menemukan projek baca ini setelah stalking timeline salah seorang teman. Projek ini digagas oleh Ira @Irabooklover dan sudah berjalan sejak tahun lalu (?) kurasa. Peraturan mainnya sangat mudah dan kurasa bisa disatukan dengan reading challenge yang sudah kuikuti.Jadi rasanya tidak ada salahnya jika ikut bermain.

Selasa, 17 Januari 2017

[RESENSI] Melankolia Ninna

Melankolia Ninna
Penulis: Robin Wijaya
Penerbit : Falcon Publishing
Tebal : 204 halaman
Terbit : Cetakan pertama, 2016
Rating : 4/5


Gamal dan Ninna bertemu pertama kali saat mereka berada dalam satu kesempatan yang sama di kala untuk urusan pekerjaan. Tidak butuh waktu lama mereka untuk menyadari bahwa mereka saling menginginkan satu sama lain. Gamal bekerja di workshop pandai kayu, pekerjaan yang sangat dekat pemesanan furniture. Sedangkan Ninna adalah karyawan kantor. Lalu mereka memutuskan untuk menikah. Akan tetapi pernikahan mereka tidak sebahagian pasangan yang lain setelah Ninna divonis menderita kanker rahim. 

Senin, 16 Januari 2017

[UNBOXING] BBI Jabo : Markituka + Riddle


Hai guys,

Aku baru menerima paket pagi ini. Bukan dari JN* seperti yang aku duga sebelumnya. Rupanya dari T*KI. Sekarang aku tahu kalau perbedaan dua layanan ini adalah kurir T*KI tidak akan berteriak 'Pakeettt!' Mereka hanya akan mengetuk pintu atau pagar rumahmu seperti santa lalu pergi secepat kilat.

Santa, tahun lalu Blogger Buku Indonesia mengadakan Secret Santa. Tapi sekarang tidak lagi karena penyelenggaranya dibuat kerepotan dengan sistemnya yang mengharuskan menjarkom peserta untuk menyetor buku wishlist atau mengkonfirmasi apakah setiap peserta sudah menerima bukunya atau belum. Ditambah lagi SS ini mewajibkan peserta untuk membaca lalu mereview buku yang diterima. Beda sama Markituka. Markituka nggak mengharuskan mereview bukunya. Lebih bebas dan untuk menyenangkan hati peserta. ^^



Sebenarnya batas waktu menerima hadiah Markituka untuk BBI Jabo maksimal tanggal 15 kemarin. Tapi dari 29 peserta masih ada 7 yang hadiahnya belum dapat. Syukurlah punyaku tiba pagi ini. yuk kita lihat isinya apa :D





Pouch from Green Lable + Handy craft berupa rajutan

Magnet London Bus

Satu set teh
Riddle

To: Athaya Irfan

Aku yang selalu berada di awal dan akhir
Akulah tempatmu mempelajari hal-hal yang mendasar dalam balutan warna bendera
Akulah si putri kelima dan putera kedua puluh tiga
Dan akulah si hewan satu huruf
Jadi ... siapakah aku?
Cluenya asik banget, saking asiknya aku nggak ada bayangan siapa giver yang dimaksud.  Giverku wanita atau pria ku pun nggak yakin. hahaha. yang pasti dia ini seorang guru SD, suka jalan-jalan, London adalah kota favoritnya dan suka banget minum teh. Sambil menerka-nerka aku seduh dulu deh tehnya. :P Thank you so much, my giver, aku nggak nyangka buku yang kamu pilihkan adalah buku langka yang selama ini sudah kuidam-idamkan xD So happy for it.
























Jumat, 13 Januari 2017

[Resensi] Kata dalam Kotak Kaca Karya Pia Devina

Judul: KATA DALAM KOTAK KACA 
Penulis: Pia Devina 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
Terbit: Cetakan I, Agustus 2015 
Tebal: 185 Halaman


Jana dan Pandu telah bersahabat sejak kecil. Rumah mereka berseberangan. Namun sejak delapan tahun lalu jana menyimpan perasaan pada Pandu. Hingga kini ia belum bisa mengutarakannya. Karena Pandu pun terlihat hanya menganggapnya sebagai sahabat saja.

Dulu di ulang tahun ke dua puluh dua, Jana mulai dekat dengan Angga. Pria itu hadir di perayaan ulang tahunnya dan meninggalkan tanda bahwa Angga ingin menjalin kasih dengannya. Tidak lama Jana berpacaran dengan Angga. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah Pandu bahagia melihatnya bersama Angga. Padahal hati Jana sejak lama sudah tertuju padanya.

Setelah putus dari Angga, Jana resign dari pekerjaannya di Jakarta dan beralih menjadi guide tour di travel agent milik pamannya. Tapi itu bukan alasan sebenarnya, sesaat sebelum itu Pandu tengah dekat dengan gadis bernama Tiara. Pandu terlihat sangat serius dengan hubungan mereka, bahkan sudah merencanakan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahaan. Makin bulat keputusan Jana untuk menjauh dari Pandu dan perasaannya.

Suatu ketika Jana pulang ke Jakarta karena ayahnya yang sakit. Ia tidak bisa membiarkan kondisinya memburuk walaupun sudah ada ibu dan kak Dinda yang menemani. Keputusan untuk menetap kembali bersama kedua orang tuanya sempat terlintas. Namun lagi-lagi berat baginya untuk tinggal. Apalagi pernikahan Pandu akan berlangsung sebentar lagi. Ditambah lagi munculnya Angga kedalam hidupnya berhasil membuka kenangan lama masa lalu mereka.


”Mungkin aku memang benar-benar terlalu sibuk dengan keegoisanku. Terlalu sibuk memikirkan diri sendiri  yang bertambah dewasa, namun lupa bahwa usia orangtuaku juga semakin senja.”

Untuk Jana, tidak mudah ternyata berada di antara dua orang yang dulu pernah singgah di hatinya. Sikap Pandu yang semakin tidak ingin melepaskan Jana padahal sudah mendekati minggu pernikahannya. Ditambah lagi perhatian Angga yang tidak berubah sejak masa berpacaran dulu. Dan Kak Dinda yang selalu mendorong Jana untuk mengungkapkan perasaanya, walaupun Jana sendiri pesimis hal itu akan mengubah takdir persahabatannya.

Dari segi tema buku ini adalah makanan favoritku. Tema friendzone tidak pernah terasa membosankan untukku. Apalagi kenangan masa lalu selalu tak pernah habis untuk dibahas bukan?

Untuk buku setebal 182 buku ini bisa dibilang punya alur yang lambat. Penulis banyak bermain menggunakan alur mundur untuk kisah Jana dan Pandu ini. Saya jadi makin dapat mengetahui masalah cinta yang dilalui karakternya selama beberapa tahun belakangan. 

Saya bisa mengerti sekali keresahan hati Jana yang belum siap untuk melihat Pandu bersama yang lain. Apalagi mereka sudah bersama sekian lama, seperti kehilangan separuh kaki. Akan limbung saat yang satunya pergi. 

Disisi lain saya kurang suka dengan Jana yang cenderung kekanak-kanakan dan membohongi diri sendiri. Munafik. Ia  tahu dia salah namun tetap saja diteruskan. Diusia yang seperti itu bukan kedewasaan  yang  saya tangkap darinya tapi keegoisan untuk melukai hati sendiri dengan alasan demi kebahagiaan orang lain. Jana ini juga sibuk berkhayal mengharapkan dirinyalah yang akan menjadi pendamping Pandu. Lalu mengapa tidak dikatakan saja? Show up!
“Pertunangan ini adalah hal yang selalu kuimpikan. Namun, akulah yang menjadi pasangan Pandu. Lalu ... haraepan itu terawa angin dan terbang,”
Menurutku Jana adalah wanita yang terlalu mudah pasrah pada takdir. Mudah sekali menyerah, saya bisa merasakan penyesalan yang ia bagi lewat cerita ini. Tapi lama kelamaan aku melihat cinta yang ia pendam pada Pandu itu hanya semu. Bukankah jika memang betul mencintai seseorang ia tak akan ragu memperjuangkan cintanya?
“Kenyataan sering kali lebih pahit dibandingkan imajinasi. Aku menyadari baru-baru ini, sedekat apa pun kami, sesungguhnya tidak pernah ada rasa yang tumbuh di hati Pandu untukku.”
Bagian yang paling membekas untukku ada di saat Pandu mengajak Jana short trip ke Bali. Perjalanan mereka disana benar-benar singkat. Walaupun destinasi yang mereka tuju sangat mainstream, sudah sangat umum dan menurutku ‘seperti tidak ada yang lebih menarik saja’. Ucapan Pandu saat mereka menonton tari Kecak sangat membekas. Seolah sangat sulit untuknya  melepaskan Jana.

“Seandainya aku aku tidak mencintai laki-laki dihadapanku ini sejak delapan tahun lalu, mungkin aku akan akan merasa terhormat atas permintaanya. Nyatanya  aku tidak bisa membohongi hatiku sendiri. Mungkin harus ada seseorang yang mengajariku cara memanipulasi hati.”
Pandu, aku tidak bisa berkata banyak tentang dia. Tapi sosok dialah yang membuat Jana melepaskan pria sebaiik Angga. Pandu memang cenderung protektif, sama munafiknya dengan Jana. Maaf saja kalau saya berulang kali menyebut kata ini. Tapi memang begitu adanya. Perhatiannya malah hanya dianggap sebagai hal biasa yang ditujukan sahabat dengan sahabat. Jana yang tidak paham dengan perhatian-perhatian itu akhirnya ...  Blass!! Lenyap begitu saja.

Walaupun novel ini tidak berhasil merebut hatiku hewat chemistry tokoh-tokohnya, setidaknya membuatku sadar dalam sebuah persahabatan, jatuh cinta dengan sahabat sendiri sangat mungkin terjadi. Membaca buku ini mengajariku bahwa lari dari masalah dan membohongi perasaan sendiri tidak akan mengubah apapun apalagi ini tentang hati. 

Kalau kamu saat ini sedang terjebak friendzone seperti Pandu dan Jana, bacalah novel ini. Setidaknya rasa sakit yang kalian alami bisa semakin parah bahkan dibikin hingga menitikkan air mata setelah baca buku ini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...