Minggu, 08 April 2018

Pengalaman Gathering & Launching AROMA KARSA

Dee Lestari saat Launching Aroma Karsa (7/4), Auditorium Cikini. Pict source here
Jakarta (7/4) - Suasana hangat namun elegan menyambut kedatangan saya saat menghadiri acara launching novel terbaru Mak Suri a.k.a Dee Lestari. Buku Aroma Karsa awalnya terbit tiap dua harian di platform Books Life. Namun kini bisa juga hadir dalam edisi cetaknya yang setebal 725 halaman.

Acara siang hari kemarin cukup intim dan meriah, karena dihadiri tamu VIP kenalan dekat sang penulis, pembaca yang tergabung di Digi Tribe serta media dan undangan yang sudah mendaftar sebelumnya.

Dee yang siang itu mengenakan pakaian dengan suasana batik membuka acara dengan pembacaan musikalisasi dari salah satu part dari Aroma Karsa. Sambutan tepuk tangan meriah menyambutnya saat memasuki panggung. Namun suasana seketika hening ketika Dee mulai menyanyikan kalimat demi kalimat. Memukau. Itu yang dirasakan semua yang hadir.



Aroma Karsa adalah satu dari karya terbaik Dee. Bukunya kali ini mengangkat tema 'indera penciuman'. Yang mana ada pengalaman panjang yang dilalui penulis dalam proses penulisannya. Buku ini tidak hanya menggugah pembaca namun memberi pembelajaran tersendiri bagi Dee Lestari. 

Dee mengaku bahwa ia melakukan riset panjang mengingat buku yang ditulisnya memiliki karakter yang sangat banyak dan diperlukan kesabaran ekstra. Dee tidak bisa memilih karakter mana yang paling disukainya. Baginya ia harus memiliki keberpihakan terhadap  masing-masing karakternya. Ia harus menyukai karakter Arya sekalipun ia antagonis, begitu juga dengan Suma, Jati Wesi dan karakter lainnya.

Continued .....

(I'll be back soon after charge my lappy ....) -,-v


Teman Tapi Menikah - Movie Review

Teman Tapi Menikah
Kategori: Domestic drama, romance, friendzone
Pemain: Adipati Dolken, Vanesha Precilla, Denira Wiraguna  
Sutradara: Rako Prijanto (Falcon Pictures)
 
Sinopsis

Dalam persahabatan antara seorang cewek dan cowok hampir mustahil bila salah satunya nggak menyimpan rasa suka. Itulah yang terjadi pada Ditto (Adipati Dolken), yang menjalin persahabatan dengan Ayu (Vanesha Precilla). Bukan main tapi nyatanya Ditto sudah berteman dengan Ayu sejak kelas 1 SMP. Bila dihitung sudah 12 tahun mereka bersahabat.

Ditto sadar betul kalau tidak mudah untuk mengatakan perasaannya. Apalagi mengingat status Ayu yang cantik, disukai cowok-cowok satu sekolah dan juga seorang aktris kala itu.

Tanpa Ayu sadari hanya Ayu lah yang bisa memotivasi Ditto dalam segala hal. Ibarat kata Ayu udah seperti pusat kehidupan Ditto. Sayangnya ya lagi-lagi Ayu tidak pernah peka dengan perasaan Ditto. Bahkan disaat-saat Ayu putus-nyambung dengan pacarnya. 

Apakah Ditto akan tetap mempertahankan perasaannya? Sekalipun itu akan mematahkan hati keduanya?

Review

Teman Tapi Menikah adalah salah satu film drama romance lokal yang lagi hits-hitsnya. Well untuk kamu yang belum tahu bahwa film ini sudah ada versi bukunya sebelumnya. Kemudian diangkat menjadi film dengan judul sama, menceritakan kisah cinta Ditto dan Ayudia bing Slamet.

Tanpa membaca bukunya dulu film ini bisa dinikmati terpisah. Penampilan akting Adipati Dolken dan Vanesha benar-benar klop. Mereka membawakan karakter Ditto dan Ayu dengan manis dan cute. 

Tapi seperti tema friendzone pada umumnya film ini termasuk mudah sekali ditebak. Alurnya kebaca, hampir nggak ada konflik ataupun plot twist. Tapi pembawaan akting dua pemainnya yang bikin betah untuk terus menonton sampai akhir.

To be honest, Adipati Dolken berhasil bermain nakal di film ini. Genit-genitnya, sikap selengean dan kocaknya berhasil bikin senyum-senyum saat menonton. Aku termasuk yang berharap bahwa Adipati yg memerankan Dilan 1990 ketimbang Iqbal sebelumnya. hohoho.

Sedangkan Vanesha sendiri di film ini seperti masih dibayang-bayangi karakter Milea di Dilan 1990. Nggak ada perubahan berarti yg ditunjukkannya di film ini. Karakter Milea yang cute, malu-malu jelas terlihat. Entahlah mungkin aku yang masih terbawa suasana Dilan tapi aku berharap skill akting Vanesha bisa lebih berkembang dan terlepas dari karakter Milea. Selang jeda antara film Dilan 1990 dan TTM sangat dekat.

Bagi yang sudah menonton Teman Tapi Menikah pasti merasakan bahwa film ini nggak punya konflik yang kuat. Cerita hanya berfokus pada hubungan Ditto dan Ayu sebagai main character, Ditto dan mantan-mantannya dan begitu juga Ayu dan mantan-mantannya yang putus nyambung. Agak membosankan sebenarnya, sang sutradara sebenarnya bisa mengeksekusinya dengan lebih baik jika ada penambahan konflik-konflik lainnya terutama dari mantan-mantan Ditto dan Ayu yang bisa dibilang cukup banyak disebut.

Tapiiii ,, film ini nggak cuma tentang cinta-cintaan aja. Ada pesan terselip yang mengajarkan tentang jati diri, tentang apa passion kita selama ini. Misalnya Ditto akhirnya sadar passionnya di perkusi, maka itulah yang ia geluti sampai sekarang. Selama kita mencintai apa yang jadi passion dan hobi kita, just do it. There's a way to find success.

My Rate

7 / 10 bintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...