Sabtu, 24 Oktober 2015

Book Review A Shoulder To Cry On - Ria N. Badaria (Cover Baru)




Judul : A Shoulder To Cry On (Cover Baru)
Penulis : Ria N. Badaria
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Oktober 2015
Genre : Amore
Tebal : 312 halaman
ISBN: 9786020321608
Rating: 4/5

Sinopsis:
Damar tahu sejak awal apa yang dilaluinya salah. Berjuang untuk hidup bersama adiknya setelah kedua orangtua mereka bercerai membuat Damar terpaksa menentukan pilihan yang salah dalam hidupnya. Pilihan yang baru terasa benar-benar salah setelah ia bertemu dengan Imelda, seseorang yang seharusnya tidak pernah merasakan cinta.

Andai asa cinta bisa dengan mudah diedam dan dihentikan, tentu Damar akan memilih hidup tanpa perasaan itu. Sayang itu tidak semudah yang dibayangkannya, ditengah perjuangannya untuk melindungi adiknya, Danu, dan seorang gadis malang bernama Anka, yang belakangan mulai disayanginya. Damar harus tetap menyisakan sedikit ruang dalam hatinya untuk merasakan sakit, saat cinta perlahan-lahan menyadarkannya bahwa ia tidak pantas menerima dan memberikan cinta.

Di saat cinta tidak dapat tergapai dengan sempurna, di saat harapan di saat harapan seketika sirna, mungkinkah penyesalan masih tetap berguna?

  Anka dan Danu dipertemukan di saat yang tidak terduga saat awal duduk di bangku SMA. Pertemuan itu menjadi awal persahabatan mereka yang semula tidak pernah saling mengenal. Kini mereka duduk di tingkat akhir SMA dan mereka tetap akrab. Kawan-kawan Danu mempertanyakan apakah Danu akan benar-benar jadian dengan Anka karena kedekatan mereka yang bisa dibilang lebih dari sebatas persahabatan. Nyatanya tidak, Danu meyakinkan dirinya bahwa hubungan mereka  hanya sebatas sahabat dan ia selalu berjanji akan menjadi pelindung sekaligus sahabat yang terbaik bagi Anka. Sementara itu, Anka yang sedang dekat dengan Giyo akhirnya resmi bepacaran. Mereka selalu terlihat bersama dan lama-kelamaan hal itu membuat Danu kesal. Tapi Danu mampu menyembunyikan kekesalannya itu dari Anka.


Hingga suatu malam tersiar kabar buruk yang menimpa kedua orang tua Anka, yang akhirnya membuat gadis itu kehilangan orang yang dicintainya. Karena kondisi yang memaksa, Anka putuskan untuk tinggal bersama Danu dan kakaknya Damar Adi Wijaya. Damar hadir layaknya malaikat yang senantiasa hadir di saat Anka harus menghadapi cobaan yang datang kepadanya. Damar berperan sebagai seorang kakak yang baik mulai dari mencarikan pekerjaan untuk Anka dan bentuk perhatian lainnya yang membuat gadis itu mulai menyimpan rasa. Perasaan yang salah yang seharusnya tidak diberikan untuk seorang Damar Adi Wijaya yang memiliki usia yang terpaut jauh darinya.

Ini pertama kalinya saya membaca karya Ria N Badaria salah satu penulis Amore yang sebelumnya sudah menuliskan buku Fortunata. Diawali dengan penuturan kisah keseharian Anka dan Danu sebagai pelajar, kita di berikan secuplik kisah masa lalu Danu yang menjadi alasan kepindahannya bersama kakaknya ke Jakarta. Cerita berlanjut memasuki masa-masa yang bisa dibilang tragis saat Anka harus menjalani hidupnya yang sulit sepeninggal orang tuanya. Berat bagi Anka untuk melanjutkan aktivitasnya kembali seperti dulu. Tanpa orang tua, hidupnya goyah. Tapi disini  Danu berperan sebagai seorang sahabat yang sabar yang selalu menghibur dan menjaga Anka. Arti penting sebuah persahabatan seolah ditunjukan oleh penulis pada bagian ini.


Meskipun Anka bukan tokoh utama dalam novel ini tapi kehadirannya mendapat porsi cerita yang cukup banyak. Mulai dari kesehariannya bekerja di cafe dan pulang pergi sekolah-rumah diceritakan dengan detail. Mungkin karena inilah saya merasa alur cerita sangat lambat dan tidak fokus dengan konflik utamanya. Saya menyesalkan kenapa posisi Giyo di buku ini sangat sedikit.


Buku ini hanya menggunakan satu setting cerita, tapi diceritakan dengan sudut pandang orang ketiga. Setelah kehidupan berat yang dialami Anka yang jadi fokus utama, penulis mengenalkan kita pada kisah lain dari Damar Adi Wijaya. Damar berprofesi sebagai seorang pengacara yang selalu sibuk dan hanya tinggal bersama Danu di Jakarta. Kehidupannya mulai terusik setelah ia terlibat untuk menangani kasus perceraian Imelda Tanjung. 


Tetapi setelah kasusnya mulai menemukan titik terang Imelda Tanjung menyeret Damar dalam upayanya untuk membalas dendam kepada mantan suaminya. Hanya  pelukan tapi seluruh wartawan menangkap adegan itu dan memberitakan kemesraan mereka. Kini Damar tidak lagi memandang Imelda dengan cara yang sama. Perasaan itu terus tumbuh dan membawa Damar pada masalah lain bahwa ia telah mencintai orang yang bahkan tidak boleh dicintainya. Konflik batin bermunculan saat Damar sadar masih ada wanita lain yang menempati hatinya, Anggun Pramudya Kusuma.


Damar yang bekerja siang dan malam membuat kebersamaannya dengan Anka terasa kurang. Danu yang menyembunyikan perasaannya dari Anka juga tidak ada perkembangan. Hubungan mereka ya sebatas begitu saja tanpa ada penyelesaian.  Penulis hanya menekankan cerita pada konflik batin  antar tokohnya. Adegan romantis di sini bisa dibilang sangat sedikit dan tidak ditunjukan secara eksplisit, ya jadi tidak akan kita temui adegan hot atau sensasi berdebar-debar ala metropop. Sebenarnya kalau adegan romantis dan hot diperbanyak saya akan lebih menikmati buku ini. *hihi :)


Saat membaca buku ini kita tidak dikenalkan langsung pada konflik utama. Ada konflik tentang keluarga yang dipendam oleh Danu dan Damar. Setiap tokoh memiliki konfliknya masing-masing dengan gaya penceritaan yang alur maju yang lambat. Bagian yang berkesan menurut saya ada di saat Damar menerima surat yang ditujukan untuknya yang ternyata berasal dari ayahnya. Pengakuan ayah Damar membuat saya merasa campur aduk karena tidak tahan ingin menangis. Di bagian ini kita akan paham arti kasih sayang sebuah keluarga yang sebenarnya. 


Para penggemar romance remaja mungkin akan suka dengan buku ini. Untuk penggemar kisah ala metropop (khususnya yang bertemakan cinta segitiga) sebaiknya juga menambahkan bacaan ini ke dalam read list. At least, saya suka dengan cover barunya yang soft dan pas dengan isi cerita. Setelah ini saya tertarik ingin membaca Let Me Be With You *Masuk daftar wishlist.

4 bintang untuk A Shoulder To Cry On :)

Jumat, 23 Oktober 2015

Quotes Novel Winter In Tokyo - Ilana Tan





"Yang harus saya lakukan hanyalah melihatnya. Hanya melihatnya dan saya akan merasa saya bisa menghadapi segalanya. 
- Nishimura  Kazuto.


Senin, 19 Oktober 2015

Quotes Novel Summer In Seoul - Ilana Tan


Source by GPU

Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku?
Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku?
Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku?
Kini kalau aku di sini, kelak kini dimana aku?
Tak tahu kelak ataupun dulu
Cuma tahu kini aku begini
Cuma tahu aku di sini
Dan kini aku melihatmu.

"Aku bisa melupakan semuanya, tapi aku tidak akan kembali pada orang yang sudah meninggalkanku" - Sandy
"Selama beberapa waktu, aku sering memikirkanmu dan segala hal yan berhubungan denganmu. Tapi kemudian segalanya berubah. Perlahan lahan, entah sejak kapan dan entah bagaimana, ada sesuatu yan lain yang menggantikan dirimu dalam pikiranku." - Sandy

"Aku hanya ingin melihatmu gembira seperti sekarang, itu saja." - Jung Tae Woo

"Kalau suatu hari kau rindu padaku, kau mau memberitahuku? Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu." -  Jung Tae Woo

"Apakah aku harus berhenti menjadi penyanyi? Karena sepertinya aku menyukaimu" - Jung Tae Woo

Lagi-lagi senyum itu, senyum yang bisa menghangatkan hati yang beku sekalipun.

Original Cover Version

New Cover Version

Sabtu, 17 Oktober 2015

Most Unique Book Model I Ever See


Kreatifitas memang tiada matinya. Beyond imagination. Bahkan model buku yang sejak zaman kakek-nenek bawa tongkat sampai opa-oma naik CRV dan Jazz hanya berupa lembaran kertas, ditangan para kreator berbakat bisa membuat buku lebih berkesan dan terasa nyata.
Berikut aku paparkan model buku-buku unik yang Gagas Media bagikan di sesi #GagasBahas beberapa waktu lalu. Enjoy!


The Imp of Perverse - Edgar Allon Poe

 
Untuk membaca lembar demi lembarnya, dibutuhkan kemampuan origami. Haruskah belajar tekniknya dulu untuk sekedar membaca isinya? 


Coffee Stains” - Martha Hayden




memiliki cover yang terbuat dari kopi. Isi bagian dalamnya terbuat dari residu kopi. Buku ini menyajikan manfaat dari biji kopi yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Source by Gagas Media

 Jungle Book 



Buku ini awalnya hanya sebagai bentuk promosi film The Jungle Book dan khusus hanya di produksi di Spanyol.
 
Limited Edition. Feel interested to buy this?




“Good Ideas Glow In The Dark” - 

Buku yang bisa bersinar dalam gelap. Bisa jadi alternatif disaat mati listrik. Atau ada fungsi lain kah ya?


“Design Criminal"
Siapa yang tidak tertarik dengan lezatnya kue? Rasa kecintaan dengan kue pasti akan bertambah kalau kalian bisa merasakan lezatnya buku yang terbuat dari gula yang sangat lezat. Yap, Design Criminaladalah salah satu buku yang terbuat dari gula dan bisa di makan. Miss Jeruk Nipis pasti suka banget dengan buku ini. Karena setelah dibeli bisa langsung dimakan. Tapi apa ada yang tega melahap buku cantik ini?




Unik-unik ya koleksi buku katalog Miss Jeruk Nipis. Kalian pernah liat buku yang lebih unik dari katalog di atas? Hayo, Lets hunting lezatos and unique right now :9
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...