Picture edited by me | source here |
Mark Twain pernah bilang, “Classic – a book which people
praise and don’t read.” Wah, masa sih? Kalau kamu termasuk pembaca yang masih
ogah-ogahan menjamah genre ini karena berbagai alasan, misalnya “bukunya tebal-tebal”,
“gaya bahasanya jadul,” “membosankan”, dan lain-lain, artinya kamu masih belum
menemukan asyiknya membaca sastra klasik. Yuk simak, berikut ini 5 alasan
mengapa kamu perlu dan harus membaca sastra klasik.
Source by Penerbit KPG |
1. Teruji oleh waktu
Pada umumnya, sebuah buku/karya sastra bisa
dikatakan klasik ketika cerita yang diusung tidak kenal batasan waktu. Walaupun
ditulis seratus tahun yang lalu atau bahkan lebih, isi cerita klasik selalu
relevan dan bisa memberikan resonansi yang kuat bagi pembacanya (dengan kata lain:
membekas di benak pembaca). Dan sastra klasik adalah awal dari segala tulisan
modern. Yang berarti, sastra modern yang kamu baca sekarang ini sedikit banyak
pasti terinspirasi dari sastra klasik.
2. Sifatnya universal
Mengapa sastra klasik bisa “bertahan”
begitu lama dan tidak tergerus karya sastra modern yang makin lama makin banyak
dan beragam? Karena sastra klasik mengusung suatu “universalitas” yang bisa
dipahami dan relevan dengan pembaca dari berbagai macam latar belakang, usia
dan pengalaman.
3. Genre yang sangat luas
“Classic” mungkin bisa disebut sebagai
salah satu genre buku, namun sebenarnya genre “classic” ini sangat luas karena
masih terbagi menjadi banyak genre sesuai tema bukunya. Disinilah kunci mengapa
setiap orang pasti bisa menikmati sastra klasik. Tentukan saja genre favoritmu
dan cari buku klasik yang termasuk di dalamnya.
Kamu penggemar romance? Bacalah karya-karya Jane Austen.
Kamu penggila fantasi? The Chronicles of Narnia, The Hobbit dan The Lord of the Rings, serta buku-buku karya Ursula le Guin bisa menjadi pilihanmu.
Kamu suka kisah horror? Berarti kamu wajib membaca karya-karya Edgar Allan Poe. Jangan lupa juga baca Dracula karya Bram Stoker dan The Strange Case of Dr. Jekyll & Mr. Hyde karya R.L. Stevenson.
Kamu demen cerita detektif? Berseri-seri buku karya Agatha Christie dan Sir Arthur Conan Doyle tersedia buatmu.
Kamu senang membaca novel anak? Ada seabrek buku yang bisa kamu pilih, mulai dari The Secret Garden, A Little Princess, Anne of Green Gables, The Adventures of Tom Sawyer, Alice’s Adventures in Wonderland, Little Women, dst.
4. Bisa dinikmati secara gratis
Karena kebanyakan karya sastra klasik sudah
habis masa copyright-nya, maka pembaca bisa dengan mudah menemukan, membaca,
dan mengunduh buku-buku klasik di internet, misalkan dari situs Gutenberg.org
atau Feedbooks.com.
Qanita Classic Books Edition | Doc pribadi Melmarian |
5. Ada terjemahan Indonesianya
Malas baca dalam bahasa Inggris? Banyak
sekali karya sastra klasik yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan
relatif mudah pula menemukannya di toko-toko buku. Bahkan, ada beberapa
penerbit yang menerbitkan seri sastra klasik dengan ciri khas tertentu yang
membuatnya layak dikoleksi. Misalnya Gramedia Pustaka Utama yang memiliki Seri
Klasik berstempel mawar merah dan seri English Classics, kemudian ada Penerbit
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) dengan Seri Sastra Dunia dengan desain cover
yang simple tapi eyecatching, dan Penerbit Qanita yang punya seri Qanita
Classics dengan cover yang cantik-cantik.
Nah, semoga setelah membaca
artikel ini, kamu nggak ragu lagi untuk membaca sastra klasik ya!
With Love,
-Melmarian-
Yes, betul sekali kata Kak Melisa, nggak ada alasan untuk tidak membaca buku klasik. Sudah banyak buku-buku klasik yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia bahkan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan nggak kakuseperti dulu. Bahkan wajib untuk dikoleksi karena diluar sana edisi buku klasik sudah banyak di modifikasi covernya.
Anyway, koleksi buku punya kak Melisa ini sudah banyak sekali lho. Bahkan diantara koleksinya banyak yang sudah langka dan tidak dicetak ulang. Beuh, mana tebal-tebal pula lho bukunya. Tebal-tebal dan kalau di pajang di rak itu spine-nya akan kelihatan amazing banget. Pecinta buku tebal pastii kepengin deh kalau lihat nanti. Penasaran ingin lihat juga kan?? :
Okey, Share the Love akan dilanjutkan esok hari ya. Doakan saja semoga bisa posting lebih cepat dari yang diharapkan. See yaa . ^^.
Punya 2 buku klasik yang terbitan KPG, tapi belum sempat diselesaikan. Karena saya salah pilih buku, tidak sesuai genre kesukaan. Haha
BalasHapusLempar ke pembaca saja kak Adin. Lalu beli yang kira kira sesuai :D
HapusAhh, klasik jadi salah satu genre yang mulai kurambah :) Apalagi, sampul dari KPG maupun Qanita itu koleksi-able.
BalasHapusYaaaay :)
HapusJangan lupa baca sastra klasik kepunyaan Indonesia :). Menarik walau sekarang2 ini agak susah didapet :D
BalasHapusSetuju, karena saya sendiripun masih kurang banget baca sastra klasik Indonesia :')
Hapuswah aku kalau baca suka yg rringan2 saja , jadi gak punya buku yg klasik
BalasHapusAku seneng sih akhir2 ini novel2 klasik banyak diterjemahin ke bahasa Indonesia. Kalo bahasa Inggris aku nggak kuaaattt hahaha.. Tapi novel-novel klasik biasanya nggak cuma berisi cerita, ada makna dan pelajaran yang bisa diambil juga. Makanya wajib baca. Nungguin banget novel2 klasik Indonesia diterbitkan dengan versi cakep nih.
BalasHapusWah! Aku malah baru ngeh kalau buku-buku Sherlock kesukaanku itu bisa dikategorikan ke dalam sastra klasik ya? >.<
BalasHapusJangan lupa, kalo bahasa Inggris-nya masih belum oke dan bingung sama bahasa sastra klasik yang "berat," bisa coba baca buku sastra klasik terbitannya Dian Rakyat yang bahasanya sudah disederhanakan :D
BalasHapusSetuju sepenuhnya.... Berbagi artikel wawancara dengan Dante Alighieri (imajiner) di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/12/wwancara-dengan-dante.html
BalasHapus