Jumat, 18 Maret 2016

Book Review The Stolen Years by Ba Yue Chang An



Judul : The Stolen Years
Penulis : Ba Yue Chang An
Penerbit : Haru
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penyunting : M. Noviana
Proofreader : Dini Novita Sari
Cover designer : Chyntia Yanetha
Ilustrasi : Frendy
Terbit : Cetakan pertama, Januari 2016
Rating : 3/5


Available @bukupedia
“Kesungguhan cinta bisa dilihat saat mereka menemui cobaan dalam kehidupan.”

He Mantelah mengalami dua kali kecelakaan dalam hidupnya. Pertama, saat dirinya sedang  menghabiskan bulan madu bersama Xie Yu. Kedua saat dirinya sedang berada di puncak karir tertinggi di kantor. Kecelakaan kedua yang paling parah hingga ia harus kehilangan ingatan kejadian selama lima tahun ke belakang. 

Lima tahun yang lalu, He Man menikah dengan Xie Yu dan menghabiskan bulan madu bersama. He Man telah mempersiapkan semuanya agar berjalan baik dan tidak ada pertengkaran diantara mereka. Ia tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengalaman kakaknya dulu saat berbulan madu.

Tapi sedetail apapun perencanaan tidak luput dari kekurangan. Di antara He Man dan Xie Yu tetap terjadi adu mulut. Biasanya pertengkaran dimulai dari pihak He Man yang suka membuat ulah atau memancing omongan untuk diperdebatkan. 

He Man yang sejak kecil sudah diurus oleh kakaknya, He Qi. He Man memiliki sifat manja dan keras kepala. Ia memaksakan keinginannya dan kurang bisa memahami perasaan orang lain. Hingga akhirnya He Man menikah sifat-sifat buruknya masih melekat dan tidak bisa dihilangkan. Pernah saat He Man dan Xie Yu sedang berbulan madu, ia menuntut untuk dibelikan benda-benda yang dirasa tidak perlu dan malah merepotkan Xie Yu. Atau saat He Man terlalu berniat mengabadikan momen kegembiraan mereka saat berbulan madu. Sifat kekanak-kanakkan He Man telah membuat mereka mengalami kecelakaan motor.  

Tapi bagi Xie Yu semua hal buruk dan tingkah He Man yang kadang menyulitkannya, tidak membuat perasaan cintanya surut. Malah ia sangat menyukai apa pun yang dimiliki isterinya itu. Ia tidak segan  berkorban apapun karena ia percaya Tuhan akan membalas perbuatan baik yang dilakukannya. Dan baginya He Man adalah hadiah terbaik yang diturunkan sang penguasa untuk pria biasa seperti dirinya.

Setelah lima tahun pernikahan, sebuah kecelakaan menimpa He Man dan merenggut ingatannya. Saat sudah sadar dari koma, yang He Man ketahui adalah ia mengalami kecelakaan saat sedang berbulan madu dengan Xie Yu. Padahal ia mengalami kecelakaan yang lain. Tapi yang ada ada diingatannya saat itu hanya kenangan manis saat berbulan madu dan ia tidak bisa mengingat memori lima tahun sesudahnya. Dan saat medapati hanya ada He Qi-kakaknya yang menjaganya di rumah sakit, ia tahu Xie bukan lagi suaminya. Mereka telah becerai entah karena suatu hal yang tidak bisa ia ingat. 

“Di satu sisi sang waktu telah memberinya begitu banyak pengetahuan baru padanya. Namun, waktu juga telah membawa pergi orang yang paling ia cintai.”

He Man berusaha menjalani kehidupannya seperti semula. Ia juga diminta untuk menemui seseorang yang pernah jadi bagian hidupnya untuk membantu menemukan ingatan selama lima tahun kebelakang. Pikirannya hanya ada satu, Xie Yu, yang dapat membantunya. Tapi pria itu menatapnya dengan aneh, seolah ia tidak percaya He Man sedang hilang ingatan. Apakah setelah bercerai, perasaan Xie Yu benar-benar sudah berubah padanya?

Review

Kisah yang memilukan tentang cinta, tentang bagaimana manusia yang terenggut kebahagiannya dan menyalahkan waktu yang telah memisahkannya dengan orang yang dicintai.

Untuk kesan pertamaku membaca kisah roman Mandarin, aku langsung suka dengan tema ceritanya. Novel ini akan mengaduk-aduk perasaanmu dengan  si tokoh utamanya yang akan membuatmu masuk dalam kebingungan seseorang yang mengalami amnesia sementara dan masalah yang membuntutinya. Sampai akhirnya ia berusaha kembali memungut ingatan-ingatan itu dan menemukan akar permasalahan di masa lalunya.

Penulis mampu membawa pembaca larut dalam kebingungan He Man yang seolah terjebak didunia yang lain. Dulu ia wanita yang sukses setelah menduduki jabatan yang penting sebagai direktur kreatif. Hidup dengan segala kemewahan dan tidak sadar ia telah berlari terlalu jauh. Ia mengalami masa-masa yang sulit saat ia berambisi mengejar jabatannya dan lupa bahwa ia masih memiliki suami sekaligus seseorang yang tulus mencintainya. 

Xie Yu, seperti kaum laki-laki lainnya ia menginginkan dirinya menjadi satu-satunya orang yang paling diandalkan He Man dalam rumah tangga. Tapi He Man justru istrinya mengalami karir yang lebih pesat dan mempunyai pendapatan yang lebih besar darinya. Persaingan muncul dalam rumah tangga mereka yang akhirnya membuat hubungan keduanya menjadi renggang dan berakhir dengan perceraian.

Buku ini punya cara bercerita yang menarik. Pembaca akan dituntun menemukan jawaban mengapa pernikahan He Man berakhir padahal dulunya mereka saling mencintai. Selain fokus pada keseharian He Man dan Xie Yu, kisah mereka juga didukung karakter lainnya. Xiao Huan, sahabat yang juga memusuhi He Man. Lily, kekasih Xie Yu yang protektif dan He Qi-kakak He Man.

Keberadaan orang-orang sekita He Man sangat mempengaruhi perkembangan karakternya. Dialog mereka menjadi sumber ingatan untuk He Man. He Man juga cukup terbuka saat didekat Xie Yu, membuat mereka punya kesempatan untuk kembali bersatu.

Penulis sangat mampu menjadikan He Man sebagai tokoh yang pantas untuk dibenci sekaligus menarik simpati pembaca untuk membantunya menemukan memori yang akan menentukan nasibnya. Pembaca juga akan dibuat takjub dengan kesabaran dan keteguhan hati Xie Yu dalam menghadapi He Man. Baik itu pada He Man “Lima tahun lalu” maupun He Man yang sekarang telah mencampakkannya. Mengikuti kisah Xie Yu sangat berkesan untukku. Walaupun ia telah disakiti He Man cintanya pada perempuan itu tidak tergoyahkan. Agak kasihan juga melihat kebaikan Lily yang ternyata hanya menjadi tempat pelarian Xie Yu yang belum mampu melepaskan He Man.

Membaca novel The Stolen Years tidak hanya tentang kisah rumah tangga sepasang manusia tapi dua masalah sekaligus. Tentang keresahan sepasang manusia dalam merajut masa depan. Rasa takut jika orang yang dicintainya akan melupakannya dan terjebak dalan ingatan yang memudar. Novel ini memutar pikiran pembaca tentang bagaimana sebuah pasangan yang dulu saling mencintai bisa saja melupakan pasangannya dan merasa asing dengan kesehariannya. Sebuah penyakit dalam diri yang bisa saja merasuk dan memutus semua kenangan.

Mengingat ini novel drama Mandarin yang pertama kali kubaca, ada hal-hal yang membuat cerita ini timpang. Penulis tidak menunjukkan langsung latar dan setting cerita. Memang tidak terlalu berpengaruh untuk jalan cerita, tapi novel ini jadi tidak terasa nuansa Mandarin-nya. 

Pemakaian alur maju dan mundur untuk novel ini sedikit membingungkan. Penggambaran setting masa lima tahun lalu dan masa sekarang agak absurd. Jalan cerita jadi tidak mudah ditebak kemana arah cerita He Man dan Xie Yu nantinya. Ini bisa jadi poin yang bagus tapi juga sebaliknya.

Terakhir, aku masih tidak mengerti apa alasan adanya konflik baru yang muncul menjelang akhir cerita. Di saat aku berpikir kisah He Man dan Xie Yu akan berakhir normal justru masalah baru muncul. Agak tidak logis tapi memang dipaksakan nyambung oleh si penulis. Dan masalah ini timbul dari kecelakaan yang telah dialami He Man sebelumnya. 

Konflik baru ini agak dipaksakan dan ditutup dengan cara yang tidak menyenangkan juga. Penulis menuntaskan cerita dengan cara yang kurang memuaskan, agak nyeleneh dan membangkitkan rasa penasaran. Menciptakan kekosongan yang tidak tahu harus dijawab dengan apa untuk melengkapi cerita He Man dan Xie Yu ini.

Well, novel drama Mandarin punya rasa tersendiri. Banyak kutipan yang quotable, mengharukan dan endingnya mengejutkan. Kalian mesti baca sendiri deh :D hehe.

"Seberapa besarkah kemampuan manusia untuk dapat menerima suatu kenyataan hidup? Hanya orang yang pernah terluka begitu parahnya yang akan bisa mengerti. Asalkan masih hidup, kita pasti bisa melalui apa pun yang akan terjadi selanjutnya. "

2 komentar:

  1. Ending yang mengejutkan yang ingin saya ketahui. Novel ini sempet booming di timeline.

    BalasHapus
  2. Haha ,, pasti ikutan blogtour pas beberapa waktu lalu :) Buku ini emang menarik di ending sama alurnya.

    BalasHapus

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...