Kamis, 11 Februari 2016

Book Review: Fortunata oleh Ria N Badaria


Judul Buku : Fortunata
Penulis : Ria N Badaria
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jenis : Amore  
Tebal: 168 hal
Tahun Terbit : Cetakan kedua, 2015
ISBN : 9786020321882
Rating: 2/5


"Cobalah memahami orang-orang di sekitarmu, setelah itu barulah kamu menuntut mereka untuk memahamimu" - 152, Fortunata

Fortunata adalah novel yang bercerita tentang kehidupan Layla. Setelah sang kakak terlibat kasus menghamili kekasihnya, Layla harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Layla yang terlahir dari keluarga sederhana terpaksa mengalihkan biaya kuliahnya untuk membiayai pernikahan sang kakak. Setelah menganggur selama hampir satu tahun ia mengubah arah tujuan hidupnya. Ia pergi ke Jakarta untuk mencari kerja walau hanya dengan berbekal ijazah SMA.

Tidak banyak instansi yang mau menerima karyawan yang hanya berbekal ijazah seperti Layla. Ditambah dengan status Layla yang belum memiliki pengalaman dalam bekerja, semakin mempersulitnya untuk mendapat pekerjaan yang di inginkannya. Beruntunglah Layla memiliki seorang bibi yang bisa dimintai tolong meminjamkan rumah selagi Layla di Jakarta. Tidak lama mencari kerja Layla berhasil diterima di salah satu restoran cepat saji. Karena kemampuannya yang tidak mumpuni dalam memakai piranti komputer atau gagap teknologi, Layla hanya bisa di tempatkan sebagai karyawan yang mengurusi kebersihan, sesekali melumuri daging ayam di dapur atau melayani pesanan pelanggan

Layla sering merasaa iri kepada teman-temannya yang bisa merasakan bangku kuliah. Dengan pekerjaan yang saat ini ia dapatkan sangat sulit untuk mewujudkan mimpinya untuk kuliah. Masih banyak hal yang harus ia pikirkan saat ini. Tetapi Layla tidak pernah menyerah untuk bisa meneruskan pendidikan kuliah.

Tapi kehidupan Layla berubah saat ia menyadari memiliki kemampuan untuk melihat ruh manusia. Layla dihadapkan pada kenyataan hanya dirinya yang mampu melihat sosok Arya. Pria itu tidak mampu masuk kembali kedalam tubuhnya sendiri. Raganya kini terbaring di rumah sakit dalam keadaan koma. Menyadari Layla mampu menangkap sosoknya Arya tinggal bersama Layla sambil menunggu perkembangan kapan ia bisa kembali masuk ke dalam tubuhnya.

Review

Menurut informasi yang kudapat, buku ini pernah menyabet gelar juara karena keunikan cerita. Ya, menurutku tema cerita buku ini cukup berbeda pada masanya. Seorang ruh manusia yang jatuh cinta pada manusia yang dianggap telah menolongnya. Dengan keterbatasan yang dilimikinya ia berusaha meyakinkan si wanita untuk mau menerima perasaannya. Walaupun pada kenyataannya perasaan cinta seperti itu tidak mungkin berbalas.

Aku cukup menyukai sampul buku ini yang sangat girly dan menawan sekali. Tapi aku tidak menyukai penokohan yang ada di balik sampulnya. Layla sangat keras kepala dan sulit sekali diajak bekerja sama. Sangat tomboi dan terkesan pesimis. Berbeda dengan Arya yang umurnya lebih tua dari Layla yang bisa bersikap lebih kooperatif dan lemah lembut.

Kemunculan tokoh-tokoh pembantu di buku ini sangat mubadzir dan tidak cukup berkesan. Hampir kemunculan mereka hanya sebagai penjawab kisah masa lalu Layla. Dan kuakui pengembangan cerita di buku ini sangat sempit dan flat. Membosankan. Konflik yang tidak dieksplor dengan baik menjadi tanda tanya "Kemana arah cerita ini bermuara?"

Pada akhirnya aku tahu penulis hanya berusaha menunjukkan bagaimana pandangan Layla berubah tentang cinta dan tentang kehidupan yang dijalaninya.

Singkat kata, this is not my cup of tea.

2/5




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...