BLACK LEATHER JACKET
ADITIA YUDIS &
IFNUR HIKMAH
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Tebal: 370 hlmKategori: Novel, roman, fiksi
Tagline :
SETIAP CINTA BUTUH REVISI
Blurb:
Laura tak punya alasan untuk menyukai Aidan. Pertama, novel debut lelaki itu kini mengalahkan novel-novel Laura di rak best seller. Kedua, foto Aidan yang terpampang besar di sampul belakang novelnya semakin mempertajam kecurigaan Laura: lelaki itu hanya penulis romance (genre yang dibencinya!) bermodal tampang. Jadi, maaf deh kalau dia merasa keberatan ketika Laura dipasangkan dengan Aidan untuk proyek novel selanjutnya. Tahu apa lelaki itu soal menulis novel berkualitas?
Semakin jauh mengenal Aidan, Laura tahu bahwa lelaki itu punya pengetahuan luas tentang thriller, genre cerita favorit Laura. Aidan bahkan hafal kutipan-kutipan Agatha Christie! Sedikit demi sedikit Laura membangun respek tersendiri untuk Aidan—dan belakangan tanpa dia sadari… cinta.
Tapi sebelum Laura berhasil membuat Aidan tahu tentang perasaannya, lelaki itu menghilang. Membiarkan proyek menulis mereka terbengkalai begitu saja—seolah tak ada artinya. Alih-alih marah, Laura merasa sangat kecewa dengan sikapnya itu. You’re breaking my heart, Aidan, and the saddest part is… you don’t even know about it.
Semakin jauh mengenal Aidan, Laura tahu bahwa lelaki itu punya pengetahuan luas tentang thriller, genre cerita favorit Laura. Aidan bahkan hafal kutipan-kutipan Agatha Christie! Sedikit demi sedikit Laura membangun respek tersendiri untuk Aidan—dan belakangan tanpa dia sadari… cinta.
Tapi sebelum Laura berhasil membuat Aidan tahu tentang perasaannya, lelaki itu menghilang. Membiarkan proyek menulis mereka terbengkalai begitu saja—seolah tak ada artinya. Alih-alih marah, Laura merasa sangat kecewa dengan sikapnya itu. You’re breaking my heart, Aidan, and the saddest part is… you don’t even know about it.
Review
Ini adalah kali pertama aku membaca karya Ifnur Hikmah terlebih ia menuliskan buku ini bersama Aditia Yudis (penulis buku Senandika Prisma dan Time After Time: Jatuh Cinta Lagi). Yang kurasakan pertama kali saat membaca buku ini adalah kedua penulis membawakan masing-masing tokoh dengn rasa yang menyenangkan. Aku hampir tidak bisa menebak karakter mana yang dituliskan oleh masing-masing penulisnya.
Buku ini menceritakan kisah dua orang, Aidan dan Laura yang berprofesi sebagai penulis. Laura sudah lebih dulu terjun ke dunia penulisan, sedangkan Aidan adalah orang baru yang dalam sekejab namanya langsung populer berkat buku yang ditulisnya. Laura yang posisinya disini katakanlah sudah senior, nggak bisa terima dengan kesuksesan dadakan yang terjadi pada Aidan. Tapi justru Aidan menjadi lebih bersemangat atas semua pernyataan dan ulasan Laura yang menyebutnya sukses karena mengandalkan ketampanannya saja.
"Kamu meremehkanku?" Laura berjengit."Coba kamu tulis cerita yang mengharuskanmu berpikir keras seperti ceritaku. Aku yakin kamu nggak bisa.""I'll take it." sahut Aidan cepat.
Tidak disangka tidak dinyana, hubungan keduanya makin dekat saat mereka menjalankan project menulis berdua. Sulit dipercaya bahwa Aidan menyanggupi yang awalnya adalah tantangan dari Laura untuknya. Bahkan Aidan bersedia membantu masalah yang dihadapi Laura ketika itu. Mau tidak mau Laura luluh dengan sikap Aidan kepadanya. Ditambah lagi Aidan punya wajah dan paras yang lumayan, bagaimana Laura bisa menahan pesona Aidan dan gejolak di hatinya.
"Aku nggak bermaksud untuk sombong," bantah Aidan. "Aku menyukai tulisanmu dan aku selalu suka. ... aku hanya ingin berbagi." - Aidan
Aku suka sekali dengan interaksi yang menggemaskan antara Laura dan Aidan disini. Terutama sikap defensif Laura yang sering bikin gemas padahal Aidan sangat baik padanya. Keduanya merefleksikan kisah kehidupan seluk beluk kepenulisan apalagi penulis di negeri ini sulit sekali mencapai kesuksesan yang sejati. Tidak seperti di luar negeri yang mendapat banyak apresiasi dan dukungan. Semakin mengikuti keseharian mereka membuka pandangan pembaca tentang kisah dibalik sebuah proses menulis, perjuangan dan proses editing yang tidak bisa dilewatkan seorang penulis.
3.5 bintang untuk Aidan.
Love.
PHOTO CHALLENGE
Pernah mencoba menirukan pose sebuah majalah, poster atau cover buku? Inilah tantangan yang harus dilakukan masing-masing host. Menirukan cover Black Leather Jacket :"D
Berposenya harusnya pakai jaket, Kak, biar afdhol. Hahaha.
BalasHapusSeru kayaknya nih novel. Bercerita tentang penulis yang kemudian baper. Gimana bakal nyelesaiin proyeknya kalau gini.
Sikap defensif Laura ini mungkin karena dia mau membuktikan kalau dia memang lebih baik daripada Aidan dalam dunia kepenulisan ya. Jadi jaim gitu lah...Duh, pengen menikmati gemasnya interaksi mereka selengkapnya...hahaha
BalasHapusBuku ini berarti cocok dong buatku. Buat menyelami lebih dalam proses penulisan dengan bumbu romansa yang juga menggoda.
BalasHapusTentang kepenulisan?? Menarik niih.
BalasHapusAku udah bisa bayangin nihh tingkah cemburunya Laura saat melihat kesuksesan Aidan di dunia menulis, hahahah
btw,challenge-nya terniat yaa kak :D
Projek menulis melibatkan asmara. Premis yang unik sekaligus manis. Review pertama yang aku kunjungi setelah tau ada GA buku ini hehe. Sukses untuk review yang berhasil bikin kita pegunjung blog pada penasaran sama kisah Aidan dan Laura ;)
BalasHapusberharap banget bisa baca buku ini, karakter dari setiap tokohnya ini bikin penasaran . dan aku juga pengen nambah wawasan mengenai dunia kepenulisan, maklumlahka masih amatiran hehe
BalasHapusgayanya sip banget ka :)