Hello reader!
Bulan Agustus tinggal sebentar lagi dan itu artinya akan ada buku-buku terbaru yang diterbitkan ulang dengan edisi sampul baru. Ini bisa jadi kabar baik dan juga kabar buruk lho.
Pasalnya, ada hal-hal menarik yang biasanya muncul saat sebuah buku lama yang sudah pernah diterbitkan lalu diterbitkan lagi dengan edisi sampul baru. Kita sebut saja munculnya buku edisi sampul baru punya dampak positif maupun negatif. Apa sajakah itu? Saya dan BC sudah mengumpulkan beberapa fakta yuk disimak.
NEGATIF
1. Lebih Mahal
Okey, ini sepertinya relatif. Kenyataannya tidak semua buku mengalami kenaikan setelah dicetak ulang. Tapi pernyataan itu tidak berlaku kalau kamu tinggal disebuah negara yang kondisi perekonomiannya naik turun (Red: Indonesia). Di negeri ini, harga produksi semua barang pasti selalu naik setiap tahun. Bisa karena terjadi inflasi yang masih sering terjadi, naiknya harga kurs dan minyak dunia, dll.
Nah, kenaikan inilah yang juga berimbas ke percetakkan.
Saya ambil contoh salah satu buku luar yang sudah diterjemaahkan di tahun 2013 lalu. iBisa kalian bandingkan harganya saat pertama kali terbit (atas) dengan harga hasil cetak ulang (bawah).
Harga Awal Rp. 98000 |
Harga Setelah Cetak Ulang Rp. 128000 |
Naik cukup drastis ya kan readers? Siap-siap nambah isi dompetmu kalau mau beli edisi cover ini yaw.
2. Semakin Langka
Kalau kamu kolektor buku yang selain suka membaca tapi juga mengumpulkan edisi buku dengan berbagai edisi sampul, pasti sudah tahu tentang hal ini. Setelah buku di re-cover pasti akan semakin sulit menemukan buku edisi awal terbitnya. Selain karena tidak dicetak ulang lagi, kamu akan mendapat tantangan untuk mendapatkannya. Ya, berpikir seperti kolektor saja kemana kiranya kamu bisa menemukan buku yang bisa dibilang 'Uniqe' ini.
3. Dilema
Yup, nggak cuma soal urusan asmara yang bikin hati dilema. Buku pun bisa membikin hati jadi gundah karenanya. Kalau kamu sudah punya buku edisi original biasanya akan ada rasa ragu ingin membeli buku hasil cetak ulang. Coba tanya diri sendiri, kalau melihat buku edisi cetak ulang yang nge-gemesin, cantik dan malah lebih keren dari versi originalnya mana yang bisa tahan ??? *Ini Problema Pecinta Buku*. Kadang saya paling nggak bisa tahan kalau melihat buku kesayangan saya dicetak ulang dengan cover yang lebih kece dari sebelumnya. Contohnya yang satu ini.
Sebelum |
Sesudah Cetak Ulang |
Sebelum Cetak Ulang |
Sesudah Cetak Ulang |
POSITIF
1. Koleksi Makin Lengkap
Nggak ada salahnya dong kalau buku yang sudah kamu punya sebelumnya ditambah edisi cetak ulang. Nambah nilai jual dan sewaktu-waktu bisa kamu 'gunakan' disaat darurat.
2. Memuaskan Diri Sendiri
Nggak lain dan nggak bukan tujuan beli buku pasti untuk menyenangkan diri sendiri. Kalau tidak untuk dibaca ulang ya setidaknya untuk menenangkan hati ini "kalau kita sudah punya".
3. Bukti Rasa Bangga Kamu Sama Penulis Idola Kamu
Yang terakhir ini terjadi kalau kamu memang betul-betul setia dengan penulis kesayangan kamu. Saking sukanya kamu bisa dengan royal merogoh kocek buat beli buku cetak ulang yang padahal jelas sudah nangkring di rak timbunan kamu. Atau dibeberapa kasus ada orang-orang yang rela beli satu seri sebuah buku dengan edisi cover dari setiap negara. Misal yang sudah membooming seperti seri Little Women, Harry Potter, The Lord Of The Ring dll. Kebayangkan gimana royalnya mereka?
It's all up to you, readers.
Saran
Tapi tidak perlu khawatir, kamu bisa mengikuti cara mudah sekaligus alternatif kalau kamu kamu masih tetap ingin mendapat buku dengan edisi original. Cari di situs belanja online seperti tokopedia, bukalapak, Lazada, Elevania dan masih banyak lagi yang bisa kalian cari di internet. Hadiri bazar, cuci gudang atau ajang diskon buku murah yang diadakan oleh penerbit. Agenda ini biasanya diadakan tidak menentu tergantung setiap penerbit. Contohnya, diskon buku murah dari Gramedia yang diadakan mulai 25-29 Juli 2016 di lobby Gramedia Palmerah Barat. Disana kalian bisa mengubek-ubek buku yang tersedia yang boleh jadi sudah dalam keadaan second namun masih orisinil. Penerbit yang cukup banyak menyelenggarakan ajang seperti ini adalah Gramedia dan Mizan. Coba kalian pantau agenda mereka di sosial media FB dan Twitter.
Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah berteman dengan pecinta buku, gabung dengan komunitas buku seperti Goodreads Indonesia dsb. Kalian bisa sharing dann tanya-tanya langsung dengan sesama anggota. Hal ini akan lebih memudahkan kalian menemukan buku incaran. Atau kalian bisa hadir di event buku tahunan Indonesian Reader Festival. Disana akan ada banyak komunitas buku yang memajang buku koleksi mereka dan boleh jadi buku yang kamu cari ada di meja SWAP.
Kamu sendiri tertarik juga nggak kalau ada buku kesayangan kamu dicetak ulang? Apa kamu termasuk salah satu diantara yang akan beli buku cetul?.
Share dibawah ini siapa tahu kamu sependapat denganku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Appeciate with my pleasure.
~ VS