Judul : Meet Lame
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Twigora
Editor : Prisca Primasari
Designer sampul : Dwi Anissa
Penata letak : Gita Mariana
Ilustrasi isi : Mailoor
Tahun terbit : November 2015
- Available @bukupediaSomehow, suara hatiku menasihatiku tentang betapa pentingnya memaafkan supaya bisa move on dari cinta lama. Saat masih emosi ketika berbicara empat mata dengan Dani membuktikan aku belum benar-benar bisa melupakan cowok itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebuah pesan
singkat masuk kedalam pemberitahuan akun Facebook milik Aku. Bukan dari salah
seorang customer yang hendak menanyakan produk pakaian online yang dijualnya,
tapi dari seorang teman lama. Teman masa sekolah yang dulu pernah dikaguminya. Menariknya
Aku ingat pernah memendam rasa pada pria itu tapi tidak berani mengutarakannya.
Janiel namanya, pria itu bukan lagi seperti yang dikenal Aku semasa sekolah. Ia tumbuh
semakin tampan dengan otot dan dada yang bidang. Pesona maskulin yang terpancar
olehnya seolah dapat membius wanita manapun. Kemunculan Janiel semula hanya
meminta untuk diajarkan menjalankan bisnis online, tapi siapa sangka semakin
lama kedekatan diantara keduanya semakin intens. Tapi seperti karakter pria
pada umumnya, Janiel tidak menganggap lebih pada sosok Aku. Hingga
akhirnya tiba hari dimana ia harus membuktikan bahwa dia harus mendapatkan Aku
sekalipun ia harus bersaing dengan pria berjenggot itu. Daniel.
Daniel, yang dulu
pernah menjadi tetangga sebelah rumah Aku tiba-tiba kembali dari Singapura. Dibalik
kepulangannya untuk berziarah, ia memiliki niat lain yang didasari penyesalan
atas kesalah di masa lalunya. Ada seorang wanita yang dulu pernah menjadi
tetangganya yang ingin sekali dia temui. Tapi begitu mereka bertemu, wanita itu
masih belum bisa memaafkannya. Ada kebecian disana, dan saat Daniel tahu wanita
itu masih menjalin hubungan dengan pria yang disukainya semasa sekolah, terbersit
keinginan untuk mendapatkan wanita itu kembali.
“Tapi satu hal yang nggak berubah dari dulu adalah perasaanku padamu. Kebersamaan kita di rumah ini akhir tahun lalu ngasih aku sedikit harapan, bahwa aku bisa memperbaiki kesalahanku yang dulu itu dengan terus mencintaimu.”
Meet Lame, ini
adalah kali kedua aku membaca karya Christian Simamora setelah sebelumnya
membaca Marry Now, Sorry Later. Christian
Simamora atau lebih senang disapa Bang ino terbilang cukup produktif, karena
buku ini diterbitkan hanya berselang beberapa bulan dari terbitnya Marry Now,
Sorry Later. Buku ini pertama kali dituliskan di media Wattpad. Dan karena dari
saran para pembacanya-lah ide merahasiakan nama tokoh utama buku ini muncul.
Diceritakan dengan
sudut pandang orang pertama, buku ini mengangkat tema terjebak dalam dua hati. Tokoh
utama yang disebut sebagai Aku telah mengenal sosok Janiel sejak masa sekolah.
Kehadiran Janiel yang tiba-tiba setelah belasan tahun tidak bertemu membuat
benih-benih cinta kembali bersemi. Tokoh Aku digambarkan sangat realistis,
skeptis dan juga cukup sederhana. Si Aku yang dulu pernah menyukai Janiel tapi akhirnya bertepuk
sebelah tangan, tidak semudah itu kembali luluh dan menunjukkan kekaguman pada
pria itu. Ia lebih bersikap membatasi diri hanya sebagai teman dan mentor dalam
mengenalkan bisnis online pada Janiel.
Sedangkan kehadiran
Daniel muncul tidak lama setelah kehadiran Janiel. Daniel digambarkan sebagai
pria yang termasuk HOT, bertubuh menggoda ditambah dengan pesonanya yang
maskulin dan menawan. Daniel inilah yang dulu pernah menjadi tetangga Aku dan
memberikan kenangan pahit karena ia telah mencuri salah satu hal terpenting
bagi si tokoh utama. Dia jugalah yang
menjadi alasan si tokoh utama untuk tidak menggantungkan harapan terlalu tinggi
pada cinta.
“Tapi kalau kamu bisa menjanjikan sedikit saja harapan .. kesempatan kedua untukku ... untuk kita, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakannya.”
Masih dengan ciri
khas si penulis yang suka memadukan kosa kata Indonesia-Inggris yang semaunya,
buku ini terbilang menyenangkan dan menghibur. Gaya menulisnya yang lebih
teratur dan fokus pembicaraan antar tokohnya lebih tertata di buku ini
ketimbang dibuku sebelumnya. Alur cerita
yang dipakai terus melaju dan hanya sedkikit mengungkit masa lalu para
tokohnya. Yang cukup menyentuh dari
tokoh didalam buku ini bisa dikatakan adalah Daniel. Dia yang cukup banyak
diceritakan kisah masa lalunya karena dia pernah menjadi seseorang yang berarti
di masa lalu si tokoh utama.
Yang menarik dari
buku ini adalah pertama dari segi penokohan yang dipilih penulisnya untuk
membuat setiap karakter jauh dari kata sempurna. Kebiasaan penulis yang
memasukkan keindahan fisik tokoh-tokoh pria masih terlihat jelas disini tapi
untuk karakter wanita lebih sederhana dan tidak berlebihan. Pembagian porsi
cerita antara kedua tokoh pria saat ingin mendapatkan si tokoh utama terasa seimbang.
Pembaca seolah diizinkan memilih sendiri mana karakter yang ingin dipilih.
Jika kalian
penggemar adegan hot dan spicy ala Christian Simamora, mungkin akan ada
kekecewaan yang cukup berarti saat membaca buku ini nantinya. Hal itu karena porsi adegan
panas dan kenikmatan sensual diantara tokohnya tidak sebanyak pada buku-buku
sebelumnya.Tapi kekurangan itu teralihkan dengan intesitas kemesraan yang
ditunjukan tokoh Aku dengan pria yang dipilihnya.
Kalau kalian sedang mencari kisah sulitnya move on dari masa lalu, buku ini bisa menjadi pilihan yang layak untuk dibaca :)
Waah, kemaren2 saya sempet juga baca review Meet Lame di salah satu blog, pengen banget buat baca tapi belum sempet beli. Dan sekarang baca lagi di sini, jadi makin ngiler deh. hahaha
BalasHapusMakasih buat review-nya, mas. Salam kenal. :D
Kalau ada waktu, mampir ke blog saya http://penjajakata.com/ ya. :)
Hihiy, terima kasih lho sudah mampir. 2 karakter di novel ini juga pantas dapat pujian darimu, mereka yg buat novel ini jadi recomended utk dibaca :)
Hapus