Kamis, 21 Juli 2016

Book Review Strawberry Cheesecake by Ayuwidya




Judul Buku: Strawberry Cheesecake

Penulis: Ayuwidya
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2016
Tebal: 304 hlm
ISBN: 978-602-291-138-8
Available At: bukupedia.com


“Apakah semua laki-laki mengukur kesempurnaan perempuan berdasarkan keahliannya di dapur?”

Untuk mendapatkan hati laki-laki yang diidamkan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan mendapatkannya dengan cara berbohong sekalipun. Alana, si foto model cantik yang sedang naik daun tergila-gila dengan bintang sinetron bernama Aidan. Tapi Aidan tidak terlalu merespon sinyal rasa suka yang dikitimkan Alana. Gadis itu sering membawakan strawberry cheescake  dan mengaku membuatnya sendiri. Padahal kenyataannya Alana hanya membelinya di Orchid Cafe untuk membuat Aidan terkesan. 

Saat Aidan diterpa gosip sedang dekat dengan Bianca, Alana makin gencar untuk menarik hati Aidan. Alana tahu Aidan menyukai gadis yang bisa memasak terutama membuat cake. Maka dari itu ia membuktikan dirinya bisa membuat cake dengan cara berpura-pura membawakan cake yang sebenarnya bukan buatannya. 

Tapi kebohongan tidak pernah bertahan selamanya. Saat berkunjung ke apartement Aidan, muncul tim dari program tv Celebrity Cake Show yang menantangnya untuk membuktikan kemampuannya dalam membuat cake. Berlokasi di shooting di Lembang, Alana kembali bertemu dengan pria yang pernah ditemuinya saat sedang berada di Orchid Cafe.

Program acara Celebrity Cake Show adalah tayangan khusus untuk menguji kemampuan selebriti yang bisa membuat kue. Sudah banyak yang diundang disana salah satunya Bianca. Alana yang menganggap Bianca sebagai saingannya untuk mendapatkan Aidan, dengan terpaksa memenuhi tantangan itu. Alana harus menaklukan tantangan membuat kue yang diberikan selama empat hari berturut-turut. Mulai dari membuat sponge cake di hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan cookies, pie dan bolu kukus. Dan salah satu juri yang menilai kue buatan Alana adalah Regan, cowok yang pernah terkena tamparan Alana saat berada di Orchid Cafe.

Melihat kegagalan Alana dalam tantangan hari pertama, Regan menerima tawaran Alana untuk mengajari gadis itu membuat kue. Sangat sulit untuk mengajari Alana untuk membuat kue, karena gadis itu lebih sering tidak fokus dan menyepelekan seni dari memasak. Tapi gadis itu tidak ingin menyerah, sifatnya yang polos malah makin membuat Regan semakin nyaman berada di dekat gadis itu. sekalipun di pikirannya masih terarah pada satu pria, Aidan.


“Apakah kamu tahu bagaimana rasanya itu? Melakukan sesuatu yang justru paling kamu benci untuk orang yang kamu cintai?” –Alana (hlm 64)

 
Regan bisa dibilang pria yang aneh. Bukan dari gelagat atau penampilannya, tapi sejak awal Alana memergoki Aidan tidak mau bayar saat berada di Strawberry Garden Deli ia tahu Regan menyembunyikan sesuatu darinya. Dan setelah kecerobohan  Alana yang hampir membuat rumah sewaannya terbakar, Regan akhirnya menceritakan alasan keberadaannya di Strawberry Garden Deli. Alasan kepergiannya dari Jakarta dan kemampuan yang selama ini ia tutupi dari siapapun.



Strawberry Cheesecake, nama kue yang terkenal punya paduan rasa manis dan asam yang legit. Judul itu berhasil mewakili keseluruhan kisah di dalamnya. Dua karakter utama Alana dan Regan dipertemukan di masa lalu di sebuah kafe yang bernama Orchid Cafe. Tapi itu sudah lama sekali, bahkan Alana juga sudah tidak mengingat lagi bahwa Regan adalah pria yang ia permalukan di kafe itu. Dan mereka bertemu kembali sebagai juri dan peserta acara membuat kue milik sebuah tv.

Alana yang tidak jago masak di minta membuktikanperkataannya yang mampu membuat kue sendiri. Dan hal itu terbukti saat tantangan masak sesi pertama dilalui dengan gagal. Dengan entengnya ia meminta Regan yang juga sebagai juri saat itu untuk mengajarinya memasak. Dua orang yang tidak saling mengenal dengan mudahnya menjadi dekat setelah keduanya menghabiskan waktu kurang lebih empat hari memasak bersama.


Seolah semesta mendukung kedekatan keduanya, setelah acara program tv itu berakhir keduanya masih dengan mudah bertemu. Diceritakan Regan yang memiliki ayah terjerat kasus penyogokkan harus bekerja di Orchid Cafe milik tantenya karena dianggap tidak ada lagi yang bisa menolong Regan selaku anak tunggal. Alana yang sering ke kafe itu mulai mencari-cari kesempatan untuk dekat dengan Regan. Dua karakter utama ini seperti sudah ditakdirkan untuk bersma dan menjalin kisah cinta ala negeri dongeng.

Buku ini penuh dengan kebetulan dan kekonyolan dua karakter utamanya. Regan kelihatan sekali berusaha dewasa dan tampak paling jago dalam segala hal. Sementara Alana sebagai model yang ceriwis sekali memiliki karakter kekanak-kanakan bahkan terlalu polos untuk wanita seumurannya. Interaksi keduanya jadi terasa dibuat-buat bahkan dipaksakan. Kisah Alana-Regan jelas sangat terlihat seperti sebuah episode ftv kecengan yang tidak memiliki konflik dan hanya ingin menghibur. 

Ya, buku ini sangat menghibur tapi sinetronis, manis namun tidak punya konflik yang kuat. Cerita dengan dua pov ini tidak membuat saya bersimpati pada kedua tokohnya. Padahal klebihan dengan gaya bercerita orang pertama akan memudahkan pembacanya menyelami pikiran dan isi hati karakternya. Tapi hal itu tidak berhasil untuk buku ini. Hingga akhir cerita tidak ada karakter yang berhasil membuat saya bersimpati. Termasuk karakter Maureen sebagi kekasih Regan yang saya kira bisa memberi twist untuk cerita ini justru hanya muncul sesaat.  

Buku ini akan lebih baik jika penulisnya mampu menempatkan karakter pendukung seperti Maureen, Aidan dan anggota geng motor Regan dengan baik. Bukan hanya sebagai tempelan. Setidaknya cerita tidak datar begitu saja dengan ending yang bisa ditebak.

Resep 2#



Resep 3#


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...