Always and Forever, Lara Jean #3 Judul : Jenny Han Penerjemah : Airien Kusumarwardani Proofreader : Titish A.K Ilustrasi Isi : @teguhra Hlm : 356 hlm Rating : 4.5 / 5 |
“Heeds my advice, Lara Jean. Never say no when you really want to say yes.”
*Becarefull! This review might be contain spoiler*
Berawal dari pacar pura-pura, Lara Jean dan Peter malah pacaran
sungguhan. Terlepas dari masalah dan rintangan yang menerpa hubungan mereka di
tahun kedua SMA (baca: P.S I Still Love You). Siapa yang menyangka hubungan Peter
dan Lara Jean berhasil bertahan sampai di tahun senior. Namun lancarnya
hubungan mereka masih ada masalah yang dihadapi keduanya.
Masalah pertama muncul saat Lara Jean dinyatakan tidak
berhasil diterima di UVA University. Pengumuman itu membuatnya kalut dan
khawatir karena pasalnya ia telah berjanji akan kuliah disana bersama Peter.
Sementara itu Peter berhasil diterima disana lewat jalur beasiswa lacrosse-nya.
Lara Jean tidak memungkiri ada rasa takut bila Peter tidak
akan sanggup menjalani hubungan jarak jauh bersamanya. Teman-teman Lara Jean
mengingatkan, bahwa cowok seperti Peter akan berpotensi digandrungi oleh cewek-cewek di
kampus sementara Lara Jean tidak akan ada disana mengamati Peter setiap saat.
“Aku harus mengatakannya, karena itu benar dan karena aku akan menyesal bila tidak melakukannya.” – hlm 185
Masalah kedua adalah ia tengah disibukkan dengan pernikahan
ayahnya. Yup, Daddy akan segera menikah dengan wanita yang sudah cukup dikenal
di keluarga Covey. Lara Jean menginkan pernikahan itu berjalan sempurna. Namun
kedatangan Margot di liburan natal mengubah banyak hal. Margot yang tidak
terlalu mengenal calon isteri baru Daddy merasa sedikit tersingkirkan, karena
beberapa hal telah berubah selama ia pergi kuliah.
Kemudian menjelang kelulusan beberapa teman dekat Lara Jean
memilih jalan yang berbeda. Salah satunya Chris, keputusannya untuk menunda
kuliah membuat Lara Jean sedikit kesepian. Apalagi mereka tidak tahu kapan akan
bertemu kembali.
Ada keheningan dalam diriku, tapi pada saat bersamaan ada kesadaran yang akut tentang jantungku yang memompa, telingaku yang berderu, Rasanya seolah semua bagian itu bergerak dan terus berfungsi seperti biasa., tapi aku benar-benar mati rasa. Aku tidak diterima. Aku tidak akan kuliah di UVA; mereka tidak menginginkanku. – hlm 75
Lalu disaat harapan untuk bisa bersekolah di tempat yang
sama dengan Peter datang, Lara Jean dihadapkan pada pilihan kampus ternama lain
yang bukan UVA yang menerima pengajuannya. Kampus itu sangat bergengsi karena
sulitnya kesempatan untuk diterima disana. Setelah melihat-lihat, Lara Jean
semakin sulit untuk melepaskan kesempatan kuliah di kampus tersebut daripada
kuliah di UVA bersama Peter.
"Ada begitu banyak yang bisa membuatmu gembira, kalau kau membiarkan dirimu gembira." - hlm 109
Aku
berusaha menamatkan buku ini secepat mungkin karena antusiasme menunggu rilis edisi terjemahannya sungguh mendebarkan. Buku ini adalah PENANTIAN yang sangat layak. Kisah Lara Jean sebenarnya sudah diceritakan di dua buku sebelumnya. Tapi bagiku tidak masalah jikalau ada buku penutup atau ketiga, apalagi ini untuk pembaca setia Lara Jean dan #TeamPeter. Cerita kali ini benar-benar
memuaskan karena memenuhi ekspektasiku.
Buku pertama TATBILB jelas luar biasa, PS I Still Love You juga berhasil mengaduk-aduk hubungan Lara JeanxPeter. Tapi dibuku ketiga ini hidup Lara Jean benar-benar berubah. Dia punya banyak teman yang menyenangkan, pergi ke prom, pulang larut malam dan pertama kali mabuk! Astaga.
Menurutku Jenny Han tidak kehilangan ciri khasnya di buku ini. Hal ini dikarenakan si penulis masih menyertakan nilai keluarga, persahabatan, sister relationship gadis-gadis Song dan kisah cinta remaja yang tidak terasa membosankan. Itulah yang aku suka dari series ini.
4.5 bintang untuk Peter-Lara Jean.
Xoxoxo
Buku pertama TATBILB jelas luar biasa, PS I Still Love You juga berhasil mengaduk-aduk hubungan Lara JeanxPeter. Tapi dibuku ketiga ini hidup Lara Jean benar-benar berubah. Dia punya banyak teman yang menyenangkan, pergi ke prom, pulang larut malam dan pertama kali mabuk! Astaga.
Menurutku Jenny Han tidak kehilangan ciri khasnya di buku ini. Hal ini dikarenakan si penulis masih menyertakan nilai keluarga, persahabatan, sister relationship gadis-gadis Song dan kisah cinta remaja yang tidak terasa membosankan. Itulah yang aku suka dari series ini.
4.5 bintang untuk Peter-Lara Jean.
Xoxoxo
Wishlist banget ini!!!!
BalasHapusPengen ngrasain gimana dibaperin lagi sama Peter-Lara Jean