Sabtu, 15 Oktober 2016

Book Review Cinderella Teeth by Sakaki Tsukasa

Judul : Cinderella Teeth
Penulis : Sakaki Tsukasa
Penerbit : Penerbit HARU (HARU Media)
Design Cover: Bambang 'Bambi' Gunawan
Tebal : 272 halaman
Harga Resmi : IDR 59,000
Rating : 3/5

Musim panas akan tiba, libur panjang membentang di depan mata. Kano Sakiko atau akrab dipanggil Saki masih belum menentukan kemana ia akan melama untuk bekerja paruh waktu selama libur musim panas. Ia hanya bersikap santai dan tidak terlalu memikirkan hal itu. Berbeda dengan sahabatnya Kakio Hiromi yang sudah mencari lowongan dan bergerak lebih cepat darinya. Hiromi mengharapkan pekerjaan dengan gaji tinggi untuk bekal biaya kuliahnya tahun depan. Sementara Saki hanya menginginkan pekerjaan yang santai dan dekat dengan rumah.

Sesampainya dirumah, sang ibu menawari Saki pekerjaan di salah satu tempat tidak jauh dari rumah. Pekerjaannya tidak muluk, hanya sebagai resepsionis dengan persyaratan yang tidak berlebihan. Ibu pikir Saki akan cocok menerima pekerjaan itu. Walaupun Saki agak heran ibunya tidak menyebutkan secara spesifik dimana ia akan ditempatkan. Saki diminta untuk mendatangi sendiri alamat yang penyedia lowongan kerja itu. Dan saat Saki mendatangi tempat yang dimaksud itu, Saki sadar ibu telah menjebaknya pada hal yang paling ditakuti Saki seumur hidupnya. Dokter gigi.

Klinik tempat Saki harus bekerja tidak ada bedanya dengan klinik biasa. Klinik itu dimiliki oleh paman Saki yang bernama Tadashi. Mau tidak mau Saki harus menerima pekerjaannya sebagai resepsionis disana.

Seiring berjalannya hari, Saki bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaannya. Ia menemukan banyak hal baru tentang penyakit gigi dan bagaimana semua itu berhubungan dengan pasien yang datang ke klinik. Saki juga mendapatkan mandat khusus untuk mewawancara singkat tiap pasien yang datang untuk mengenali gejala psikis mereka dan untuk memudahkan dokter menganalisis pasiennya. Secara tidak langusng Saki makin merasa dekat dengan pasien dan menyadari tidak hanya dirinya yang mengidap phobia pada dokter gigi. Mampukah Saki mengatasi rasa takutnya?

"Saat pasien pertama kali melakukan pengobatan, aku memakai masker ketika mengambil model. Tapi di hari berikutnya, aku mendekat dalam kondisi tanpa masker untuk memasang mahkota gigi tiruan sementara. Saat itu pasien berteriak marah." - hlm 102

Buku J-lit yang punya kisah unik pada tokoh utamanya. Seorang phobia dokter gigi dan bagaimana waktu membuat pikirannya terbuka bahwa itu hanya sebuah ketakutan dalam benak. Buku ini tidak akan meberikanmu kisah gadis yang malang seperti Cinderella. Tapi hanya seorang gadis dengan ketakutan di masa lalunya yang membuat ia sangat-sangat takut ke dokter gigi.

Kisah keseharian Saki di klinik akan mengenalkan kita pada keseharian klinik gigi dan bagaimana karakter-karakter didalamnya saling membentuk interaksi yang lucu dan juga menghibur. Ada Dokter Naruse yang baik hati, Dokter Tadashi yang tidak kalah lucu dan Yotsuya yang cerdik dan kadang mengalami sulit bicara. Ada satu lagi tokoh yang cukup banyak terlibat di novel ini, dia adalah salah seorang pasien yang tempramental tapi juga menyimpan masalah bernama Yoshikazu Honjou. Setelah ditelusuri ia memiliki masalah psikologis dengan mulutnya. Wataknya yang tempramental dan tidak terduga membuat klinik jadi geger. Dan seluruh klinik berembuk untuk mengatasi masalah yang dihadapi Honjou-san.

Membaca buku ini selain menemukan hiburan yang ringan juga kaya akan informasi seputar gigi dan hal teknis yang akan menambah wawasan mereka yang membacanya. Disajikan dengan gaya cerita yang ringan dan terjemahan yang enak untuk dibaca. Bisa dilihat penulis melakukan studi pusaka yang cukup mendalam lewat literatur untuk buku ini. Diakhir buku kalian akan menemukan  daftar pustaka yang penulis kumpulkan. Tidak hanya mengibur tapi novel Cinderella Teeth ini juga informatif. Selamat berakhir pekan dan selamat membaca :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...