Senin, 15 Agustus 2016

Book Review Mr AB VS Miss O : Wedding by Senselly (Blood Type series #2)




Judul : Mr AB VS Miss O : Wedding
Penulis : Senselly
Editor : Cecilia Prima
Desain cover : Jang Shan & Dyndha Hanjani
Penata isi : Yusuf Pramono
Tebal : 202 hlm
Terbit : Mei 2015
978-602-375-004-7
Rating : 3/5


Menjadi seorang anak tunggal laki-laki dalam keluarga dengan marga Shin bisa dibilang tidak terlalu menyenangkan. Kabarnya anak laki-laki tersebut akan sulit mendapat jodoh jika sudah melewati angka umur 30 tahun. Kutukan itu sudah mengakar dalam keluarga dan membuat Shin Jun Jae cemas. Enam tahun lalu ia menjalin hubungan dengan Na Ra. Yang awalnya mereka satu kampus dengan Jun Jae sebagai senior Na Ra. Kemudian berlanjut sebagai kekasih.

Selama enam tahun menjalin hubungan akhirnya memantapkan Jun Jae untuk meminang Na Ra. Tapi sayangnya Na Ra menolak lamaran itu dan memilih pergi bersama pria yang statusnya adalah teman Jun Jae. Setelah hubungan mereka kandas Jun Jae tidak juga mendapat pengganti. Tabiat Jun Jae yang sedikit bicara dan terlalu kaku membuatnya sulit dekat dengan wanita. Ibunya yang mulai khawatir dengan mitos keluarga jika Jun Jae tidak mendapatkan jodoh mulai menjodohkan Jun Jae dengan beberapa wanita. Tapi tetap saja tidak ada yang sesuai dengan keinginan Jun Jae.

Suatu ketika selepas kembali menuju klinik tempat Jun Jae bekerja ia bertemu dengan gadis penjual bunga bernama Ah-Reum. Insiden tersandung pot bunga membuat keduanya merasakan debar-debar di dada. Jun Jae yang mengetahui arti dari debaran itu menguatkan tekadnya untuk mengenal Ah-Reum lebih jauh. Inikah namanya cinta? Gadis itukah yang ditakdirkan semesta untuk mematahkan kutukan keluarga Shin?

Ah-Reum memilih tidak melanjutkan pendidikannya hingga kuliah dan mencari pekerjaan di kota. Selama ini Ah-Reum diasuh oleh kakek dan neneknya di Jeju setelah kedua orangtuanya meninggal saat kecelakaan. Selama di kota Ah-Reum bekerja menjadi penjaga toko bunga ‘Garden’ milik keluarga Ran. Keluarga itu sudah menganggapnya bagian dari keluarga. Ah-Reum sedikitnya mengetahui silsilah dan anggota keluarga tersebut termasuk hilangnya salah seorang anak mereka yang bernama Rey.

Keluarga Ran terasa lengkap setelah anak dari Nyonya Ran yang bernama Ken kembali ke Korea untuk tampil di opera. Untuk merayakan kepulangan Ken, Keluarga Ran membuat jamuan makan malam yang dihadiri anggota keluarga lainya. Tentu saja Ah-Reum diundang ke makan malam itu tapi ia tidak menyangka Jun Jae juga diundang. Setelah makan malam itu Ah-Reum dibuat terkejut Jun Jae yang baru ia temui tadi siang malam itu juga langsung melamarnya. Jawaban apa yang harus ia berikan?

Disaat Ah-Reum membuka hatinya untuk Jun Jae terpaan angin mencoba menggoyahkan keyakinannya. Ah-Reum yang berhubungan baik dengan Ken membuat pria itu jatuh hat padanya. Nyonya Ran sebagai ibu Ken mencium kedekatan itu dan mulai mendekatkan keduanya ke hubungan yang lebih serius. Ah-Reum yang sudah menerima lamaran Jun jae jadi dilema dengan keputusannya. Ia dekat dengan kedua pria itu tapi ia tetap harus memantapkan keputusannya. Melihat Jun Jae sangat serius dengan hubungan mereka ia tidak ingin membuat Jun Jae terluka. Hubungan Jun Jae dan Ah-Reum makin diguncang dengan munculnya Na Ra yang menginginkan Jun Jae kembali.


***

Satu lagi buku dari seri Blood Type dan masih mengisahkan tokoh dan latar berhiaskan Korea. Kali ini dengan profesi berbeda, seorang dokter gigi dengan gadis penjaga toko bunga. Tidak jauh berbeda dengan Reality yang masih mengusung cerita yang lembut dan sweet untuk jalan ceritanya. Pembaca akan disuguhkan kisah drama percintaan yang kuat dengan pengaruh keluarga dan budaya setempat.

Agak disayangkan masih sama juga dengan Reality, penggambaran latar dan interaksi hampir pada semua tokohnya kurang tersampaikan. Buku ini punya alur yang cepat dan mudah sekali berganti tempat. Mungkin karena adanya pembatasan jumlah halaman produksi buku ini penulis jadi kurang mengeksplorasi budaya dan Korea yang jadi setting tempat cerita itu sendiri. Akhirnya pembaca hanya dibuat berputar-putar pada dilema percintaan keempat tokohnya saja.

Wedding memiliki empat tokoh yang saling memperebutkan cinta tokoih lainnya. Jun Jae yang sangat ingin menjadikan Ah-Reum pengantinnya mendapat porsi cerita yang lebih banyak. Wajar saja sebenarnya karena dia diceritakan sudah mencapai umur 31 tahun, mana ada pria yang mau terus melajang selama itu ditambah tuntutan keluarga agar ia segera menikah tidak bisa dielakkan. Tapi disisi lain pihak keluarga Ken terutama Nyonya Ran sangat menginginkan Ah-Reum yang jadi tunangan Ken. Susah ya kalau jadi mereka berdua, masih ada ya di zaman sekarang orangtua memaksa anaknya untuk segera menikah bahkan menjodohkan anaknya tapi terkesan malah mengintervensi agar mau dengan anaknya. Ihh, geregetan jadinya.

Tapi ada karakter yang membuatku kagum, dan itu adalah Ah-Reum. Dia gadis sederhana tapi hatinya putih sekali sampai aku berpikir apa penulis sengaja membuatnya terlihat tanpa celah. Ah-Reum yang memulai pekerjaannya dengan kerja keras dan ketulusan sepertinya yang membuat dia tumbuh jadi gadis yang terlihat tanpa celah. Hatinya lapang bagaikan stadion Gelora yang maha luas. Jernih walau ditinggal mati kekasih. Pendiriannya kuat dan pemaaf walau salah paham terus datang menghampiri hubungan percintaannya.

Kalau kamu mencari kisah cinta yang manis dan mengharu biru buku ini nggak boleh dilewatkan. Bahkan bisa jadi kamu akan tertarik dengan seri Blood Type dengan golongan darah yang mungkin sama denganmu. Let’s hunting readers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...