Wrap Up Indonesian Romance Reading Challenge - January-April 2016

Hello everybody! Ini waktunya merekap bacaan roman Indonesia selama Januari sampai April.

Selama 4 bulan teakhir aku merasa tingkat semangat membacaku cenderung makin menurun. Alasan utamaku pasti karena kesibukkan di dunia nyata, yang membuat waktu luang untuk membaca jadi berkurang. Aku sudah memprediksikan ini sejak awal ikut IRRC Januari lalu. Tapi aku tetap bersikeras untuk ikut. Karena sudah berkomit mari kita lanjutkan saja :)

Tahun ini bacaan roman Indonesia yang kupilih sebagian besar adalah buku-buku keluaran lama yang sempat hits sampai yang tidak pernah kedengaran suaranya-alias tidak dikenal luas. 

Januari

1. Buku Meet Lame - Christian Simamora 

2. Sesaat di Keabadian - Mezty Mez

3. Tell Your Father, I am Moslem - Hengki Kumayandi 

 

Februari

4. Merpati Tak Pernah Ingkar Janji | Sampai Maut Memisahkan Kita - Mira W 

5. Tiger On My Bed - Christian Simamora

6. Fortunata - Ria N Badaria 

7. Refrain - Winna Efendi

8. Berlabuh di Lindøya - Kusumastuti Fischer

9. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin - Tere Liye

 

Maret

10. Fairish - Esti Kinasih

11. Rain Over Me - Arini Putri

12. See You Again - Arini Putri

13. A Very Yuppy Wedding - Ika Natassa

14. Spring In London by Ilana Tan

15. Brondong Lover - Stephanie Zen

16. Dealova - Dyan Nuranindya

17. If It Takes Two To Love - Christina Juzwar

18. Come Back To Me -  Arini Putri  

19. Katakan Cinta dengan Warna dan Aneka Kisah Cinta Lainnya - Primadonna Angela

 

April  

 20. Javier - Jessica Huwae

Nah, itulah daftar buku bacaanku selama empat bulan pertama di tahun 2016 ini. Sepertinya sudah lumayan, aku bersyukur sudah berhasil membaca sebanyak itu. Karena menurutku yang terpenting bukan membaca cepat, tapi membaca nikmat.

Aku menikmati proses membacaku, yang sering aku selingi buku-buku terjemahan. Semoga hingga akhir tahun aku berhasil menuntaskan targetku. Aku juga tidak muluk-muluk untuk menetapkan target yang tinggi. Karena membaca terfokus dengan target justru membuatku malas dan mulai menggeluti kegiatan yang lain. 

Jadi, nikmati sajalah perjalanan membaca ini. Di hari buku nasional ini, semoga novel roman dalam negeri semakin meningkatkan kualitas isi cerita maupun aspek fisik lainnya. 

Chiao

Ms.Jr. Anget :)