Senin, 23 November 2015

Book Launching : Ayah - Andrea Hirata dan Misteri di Balik Novel Ayah


"Siap-siap ketawa-ketiwi di toilet saat baca ini"
Dalam sebuah peluncuran novel yang diselenggarakan di Gramedia Matraman Jakarta, 29 May 2015 lalu saya bertemu dengan seorang pria keturunan Jepang yang tiba-tiba bebas berjalan masuk tanpa harus mengatre seperti saya. Saya tidak menyangka pria berkulit putih dengan tubuh jangkung itu adalah seorang editor yang menerjemahkan buku Andrea Hirata ke dalam bahasa Jepang.

Walaupun pria ini yang saya lupa namanya belum fasih berbahasa Indonesia tapi dia tidak segan bernyanyi lagu Ost Laskar Pelangi ciptaan grup band Nidji di hadapan ratusan penggemar Andrea Hirata. Penampilannya yang menghibur menjadi pembuka acara peluncuran novel Ayah sore itu.



Saya sangat exited saat mendengar kabar Andrea Hirata akan meluncurkan novel terbarunya setelah sekian lama- 4 tahun setelah Maryamah Karpov rilis ia tidak mengeluarkan karya terbarunya. Andrea Hirata mengakui dalam bincang-bincangnya selama seminar bahwa dia sibuk mengurusi proses penerjemahan buku Laskar Pelangi yang akan diterbitkan dibeberapa negara salah satunya Jerman. Tapi kini Buku yang berkisah tentang kehidupan Ikal dan teman-temannya itu sudah diterjemahkan kedalam 34 bahasa.

Andrea Hirata saat menyambut penggemarnya di pembukaan Launching Novel Ayah


Diakuinya lagi selama proses penulisan novel Ayah ia harus melakukan observasi yang cukup panjang untuk mendukung terlahirnya novel ini. Ketimbang menulis, selama 4 tahun terkahir ia lebih banyak membaca buku dikarenakan kondisi yang tidak mendukungnya untuk menulis. Saya kecewa awalnya saat tahu bahwa buku ini bukanlah kelanjutan dari tetralogi Laskar Pelangi. Pak Cik juga menyebutkan saat menjawab pertanyaan saya di sesi  #TanyaPakCik bahwa buku kali ini fiksi dan tidak berasal dari pengalamannya sendiri. Wajarkan siapa yang tidak rindu tentang kisah lucu-romantis Ikal, atau mengharukannya kehidupan Lintang dan Mahar bersama Flo?

Persembahan untuk Ibu ( Dok Pribadi )
Setelah sesi pertama dibuka dengan nyanyian si editor Jepang, acara di break sejenak dengan performence dari Meda Kawu. Ia mengibur penonton dengan alunan suaranya yang menyanyikan lagu Cinta Gila ciptaan Ungu. Kalian yang sudah menonton film Laskar Pelangi pasti tahu bahwa lagu itu dijadikan salah satu soundtracknya. Setelah lagu habis host wanita yang memandu acara launching ini naik ke panggung dan membagikan sebuah kaos bertuliskan 'Ayah' berwarna abu-abu untuk seorang peserta launching yang hadir bersama ayahnya. Aku sempat terpikir kenapa  tidak mengajak ayah saya ke event ini. haha :D Sayangnya beliau bukan pecinta literatur.

Yang menarik dari launching kali ini, Meda berduet dengan Pak Cik Andrea menyanyikan lagu yang diciptakan Meda sendiri sebelum menghadiri launching. Lagu ini berjudul Hai Ayah. Kalian bisa dengerin lagunya di youtube atau Lihat lirik lagunya disini.

Di acara ini kedatangan Qbaca. Mereka sempat mengadakan kuis bagi peserta launching yang ngetwitpic bareng buku ayah saat acara. Beruntungnya foto saya terpilih sebagai pemenang yang mendapatkan goodie bag dari mereka :D



( Dok. Pribadi )
Di akhir acara saya berkesempatan berfoto bersama dengan Pak Cik dan Meda. Entah kapan bisa berjumpa lagi dengan mereka. Walaupun beliau tidak bisa menandatangani semua koleksi buku milik saya yang sebenarnya sudah saya bela-belain di bawa, saya tidak akan pernah melupakan momen ini.

Yipiii ,, Foto Bersama Pak Cik :D
Bersama Meda







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...