Jeruk Nipis Anget : Si Pemburu Buku Gratis

Halo, Para kuis hunter :)

Adakah dari kalian yang suka ikutan kuis berhadiah buku atau semacamnya?

Kalau ada, berarti kalian satu perjuangan denganku.

Biasanya kalian ikutan kuis karena alasan apa? Apakah hanya iseng-iseng cari peruntungan atau murni mengincar hadiah yang ditawarkan? 

Kalau saya pribadi awalnya menyenangi kuis dan gratisan karena uji peruntungan. Dari sekedar iseng-iseng dan sampai akhirnya menang saya pun mulai serius mengikuti kuis di sosial media. Kurang lebih hanya satu tahun sayua fdokus mengikuti kuis. Setelahnya saya hanya ikut satui dua saja yang saya rasa kemungkinan besar bisa saya menangkan. 

Ikutan kuis nggak hanya bermodalkan iseng saja, tapi juga butuh kreatifitas. Daya asah otak kamu akan di tantang dari setiap penyelenggara. Kuis pun punya tingkatan kesulitan tersendiri. Dari yang mudah sampai susah. Dari yang sederhana sampai yang butuh perjuangan.

Kuis yang mudah bisa beragam jenis, mulai dari menjawab pertanyaan berdasarkan clue, mengarang sendiri, menemukan gambar yang hilang, menghitung, menyocokkan gambar atau tepat cepat.

Sementara yang tingkatan menengah mulai dari mengkreasikan photo quotes, membuat meme, berfose segokil mungkin, atau mengikuti blogtour.

Terakhir, yang sulit antara lain menyebarkan link tautan, mengumpulkan likes dan comment sebanyak mungkin, membuat artikel dan masih banyak lainnya.

Lama kelamaan ajang kuis bisa menimbulkan iri hati dan sirik sesama peserta. Hal ini biasa terjadi karena orang-orang tertentu yang memang sudah terbiasa menang tidak pernah puas untuk membiarkan peserta lain untuk menang. Memang pada kenyataannya siapakah pemenang yang terpilih ditentukan oleh penyelenggara. Tapi namanya juga manusia memang tidak pernah puas. Yang sudah sering menang merasa tidak sadar diri dan bersembunyi dibalik alasan 'Hanya coba-coba' semata.

TIPS

Sebelum kamu mulai mencoba-coba peruntungan lewat kuis dari manapun penyelenggaranya, pasang niat terbaik apa tujuan kamu untuk ikutan kuis. Karena selain untuk mencegah rasa iri itu datang, kamu tidak akan merasa terlalu jatuh dan kecewa jika saatnya kamu kalah. 

Di zaman yang serba terbuka seperti sekarang dimana banyak orang-orang sesuka hatinya pamer dan berbuat ria, keteguhan hati dan kesabaran sangat diperlukan. Karena saat rasa iri itu datang secara tidak langsung kamu akan mengotori hatimu sendiri dengan iri, dendam dan rasa tidak suka.  

Biarlah mereka sesuka hatinya mengumbar-umar harta, sementara kamu meneguhkan hati bahwa kemenangan yang hakiki sudah disiapkan oleh yang maha kuasa untuk kamu yang bersabar.

Salam,

Ms. Jeruk Nipis Anget

(Quiz Hunter)