Review What A Boss Wants | Blog Tour

Judul: What a Boss Wants

Penulis: Christian Simamora

Penerbit: Roro Raya Sejahtera (Twigora)

SC; 14 x 20 cm

Jumlah Halaman: 436 hlm

Bookpaper 55 gr; 

ISBN : 978-602-61138-2-5

Harga: Rp 97.000,-

Rating: 3.5/5

Blurb:

SEDUCE ME LIKE YOU’RE TRYING TO GET A PROMOTION

Setelah cukup lama nyaman dengan status single-nya, akhirnya Soleram Anand jatuh cinta lagi. Kabar buruknya, dia jatuh cinta dengan bosnya sendiri. Tak hanya cerdas dan penuh semangat, Jiro Amadeus Vimana juga memiliki aura seksi yang membuat jantung Sol berdebar hebat. This is really unprofessional. Makanya, satu-satunya cara supaya tak kehilangan respek dari teman-teman sekantor adalah dengan mengubur perasaan itu dalam-dalam dan fokus dalam pekerjaan barunya.

TREAT ME LIKE I’M THE COMPANY’S BIGGEST CLIENT

Yang Jiro inginkan adalah menjalani jabatan sebagai direktur Toybox sebaik mungkin, sekaligus berharap suatu saat papanya akan berhenti memandangnya sebelah mata. Dia juga ingin Toybox rutin memproduksi plush toy dengan karakter orisinal, yang suatu saat bisa dijual lisensinya secara internasional. Ambisi besar itu membuatnya mengenal Sol. Jiro yakin sekali, potensi besar cewek itu sanggup membawa Toybox bergerak maju sesuai dengan visi barunya.  

KISS ME LIKE YOU WANT TO GET FIRED

Namun, setelah spontan berciuman dengan Sol—diikuti dengan malam-malam terpanas dalam hidupnya—Jiro sadar cewek itu tak lagi sekadar desainer baru di perusahaannya. Kini, bertambah satu hal lagi di daftar keinginannya: memastikan Sol jadi miliknya....

***

Masih melanjutkan #JBoyFriendseries, bang Ino hadir dengan buku terbarunya What A Boss Wants. Buku ini mengangkat kisah Jiro Amadeus Vimana, yang biasa dipanggil Jio. Saat ini Jio sedang menyembuhkan luka patah hatinya setelah calon isterinya dihamili oleh sahabatnya sendiri. Jio kemudian ber-solo traveling keliling Asia untuk menyembuhkan luka hatinya. Tapi sepulangnya dari perjalanan itu Jio harus mengiyakan permintaan ayahnya untuk menjadi penerus bagi perusahaan Toybox.  

Soleram Anand, si gadis keturunan Jawa yang berpenampilan unik nan manis ini sejak dulu memimpikan untuk bekerja sebagai desainer mainan. Begitu ia melihat kabar Toybox sedang membuka lowongan sebagai desainer mainan, langsung saja Sol meng-apply untuk posisi itu dan diterima. Ia tidak tahu bahwa atasannya adalah pria yang sangat tampan yang mampu membuat tubuhnya tergelitik akibat pesonanya.

Pada pertemuan pertama, Sol dan Jiro, keduanya tidak menampik ada rasa suka dinatara keduanya. Sol yang memiliki wajah manis dan cute seketika membuat Jiro penasaran ingin mengenal gadis itu. Sedangkan Sol ia tidak dapat menutupi perasaannya mendapati bos nya yang tampan dan fantasi liarnya berkerumun tak terbendung.

“Dengan senyuman semanis itu, apa yang hendak kamu tawarkan padaku: Jatuh hati atau patah hati?”

 

Awal-awal bekerja di Toybox Sol mendapat banyak sekali informasi tentang perusahaan itu. Apalagi ia ditemani Rahmat, seniornya yang sama-sama bekerja di divisi design yang selalu mengajarkannya pada hal-hal baru mulai dari bagaimana proses kerja perusahaan, menjahit sample produk sendiri sampai seluk-beluk pabrik dan material mainan yang digunakan. Di awal ia bekerja Sol langsung dihadapkan pada masalah terbesar yang pernah di hadapi Toybox, tentang copyright sebuah produk. Toybox yang baru saja menerima tawaran besar untuk memproduksi boneka snowbound terpaksa harus menghanguskan semua hasil produksi boneka snowbound nya karena tersangkut masalah hak cipta. Permasalahan makin meruncing akibat Jio dan ayahnya yang dulu menjadi pemimpin Toybox seringkali berselisih paham. Jio seperti diambang putus asa karena dibayang-bayangi keberhasilan ayahnya.

Seiring waktu Sol tidak hanya mengenal tempat ia bekerja, namun rahasia-rahasia terpendam yang selama ini disembunyikan Jio. Atasannya itu memang pria yang sangat baik, tapi Sol ragu pantaskah ia memiliki rasa pada bos nya sendiri. Terlebih kisah cinta yang dilalui Jio bukanlah sesuatu yang mudah bagi pria itu untuk membuka hati kembali untuk orang baru. 

“Kegagalan terjadi bukan saat terjatuh, melainkan saat kau menyerah dan tak mau bangkit lagi.”

"Cinta adalah sebuah  paradoks emosi ; kau rela menyerahkan segalanya demi cinta, tetapi di saat bersamaan, begitu serakah hingga ingin memiliki dirinya hanya untuk dirimu sendiri"

Satu lagi buku Chrismor yang mesti dibaca, apalagi penulis selalu punya cara dan ide-ide baru untuk buku terbarunya. What A Boss Wants adalah buku yang unik dari segi profesi karakternya, Jio pemimpin perusahaan mainan. Mau tidak mau pembaca akan dhadirkan pada suasana sebuah perusahaan mainan, proses pembuatan sebuah mainan mulai dari design, masa produksi, pemasarannya bahkan masalah lisensi yang kerap dialami perusahaan. Penulis membangun suasana latar kerja yang rapi dan detail. Kelihatan bahwa penulis tidak setengah-setengah untuk soal ini. 

Aku juga menikmati romance nya yang menceritakan dalam buku ini, Jio dan Sol, atasan dan karyawan yang saling jatuh cinta di tempat kerja.  Romance nya sangat ketebak, alur dan plot nya juga bisa ketahuan dengan mudah, nggak berbeda dengan buku-buku Chrismor sebelumnya. Sejak awal Jio dan Sol menunjukkan tanda-tanda saling suka penulis tidak terburu-buru untuk membangkitkan hasrat keduanya. Disini Chrismor seperti membiarkan karakter-karakternya berman-main sendiri, perlahan-lahan rasa itu dibiarkan tumbuh sendirinya. Dan Chrismor tahu kapan menaruh klimaks nya, semua itu ditumpahkan langsung di bab tiga belas. Emosi, hasrat, erangan dan fantasi liar semua di mix jadi satu di bab tiga belas. Great!

Seperti yang telah disinggung diatas, What A Boss Wants memiliki tema yang jelas. Copyright. Buku ini sangat menyinggung masalah itu, banyak perusahaan mainan yang enggan membeli lisensi sebuah karakter dikarenakan sulit memenuhi syarat yang ditetapkan perusahaan asal macam Wade Sidney. Mulai dari syarat minimal kuota produksi dan standar kualitas produk. Dan pelanggaran seperti ini bisa dituntut ke pengadilan bahkan dikenai denda yang sangat besar. Penulis melakukan riset yang keren sekali untuk topik isu ini. Welldone!

Endingnya, seperti ciri khas Chrismor aku bisa menebak muara dari buku ini. Nggak berlebihan dan mengalir apa adanya. Walaupun romance nya terbilang mainstream tapi buku ini menghibur dan kaya informasi.  Menutup buku ini akan membuat pembaca belajar mengikhlaskan masa lalu, menjadikan masalah sebagai pelajaran yang akan selalu diingat dan lebih menerima diri sendiri dan orang yang kita cintai.