Everything with Athaya Irfan: MASTER POST + WRAP UP Ruang Tunggu Challenge 2017

Selasa, 16 Mei 2017

MASTER POST + WRAP UP Ruang Tunggu Challenge 2017

Ketika mengingat kata 'menunggu' tidak lepas dari sejarah masa lalu bangsa ini. Mereka dibuat menunggu untuk mendapatkan kemerdekaan. Bukan menunggu berpangku tangan tapi belasan generasi hidup dalam ketidaktahuan dirinya tengah dijajah. Bukan hanya tenaga yang diperas tapi pikirannya dikukung untuk tidak tahu penjajahnya pernah dijajah juga sama seperti masa lalu bangsa ini.

Beruntungnya jiwa-jiwa muda ambil sikap tegas untuk jemput bola. Peluang sempit dua kota penting Jepang dijadikan puncak membalikkan keberadaan. Saatnya Indonesia buka suara mengummkan kemerdekaan mereka. Alhasil, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.

***

Saat tulisan ini dipublish kuakui aku tengah memasuki masa-masa sulit untuk menemukan alur membaca novel. Tak kusangka semester genap akan sangat menyita waktu untuk menghabiskan setidaknya satu buku saja. Ketika sudah ada satu kesempatan membaca tenagaku perlahan mengendur. Tak ada yang bisa kulakukan selain tidur. Bacaanku malah ke arah komik dan novel grafis. Fiuh, setidaknya ada yang dibaca ;D huehehehe.

Beberapa buku masih menunggu untuk dibaca. Sudah tahu pasti kalian bahwa para bookworm nyaris kehabisan akal untuk menangani kecepatan membaca yang tidak secepat menimbunnya. Sementara penerbit di luar sana tidak hentinya mengeluarkan judul-judul yang membuatku penasaran. Apa yang mesti kuperbuat dengan seluruh problematika ini?!?

Khusus dalam kasusku, aku menimbun buku-buku kebanyakan alasan karena dulu aku senang mengikuti kuis dan perburuan giveaway. Pendapatan yang kuraih itu terakhumulasi setiap bulan puji syukur lebih dari cukup untuk persediaan membaca tiap bulannya. Meski begitu setiap bulan belum tentu aku membaca semuanya. Alhasil hingga tahun berlalu koleksiku sudah makin banyak saja. Menyedihkan mengingat masih banyak diluar sana yang lebih perlu membaca ketimbang aku.

Aku mencoba mengakali hal ini dengan menghibahkan beberapabuku untuk teman-teman yang beruntung. Yeah, tapi itu hanya beberapa kali bisa dihitung dengan jari kapan aku melakukannya. Rupanya aku belum siap untuk melepaskan koleksiku yang lain. Buku berseri yang kupunya tebilang banyak, sangat tidak mungkin untuk memisahkan mereka. Ditambah lagi aku mengoleksi buku-buku karangan penulis kesayanganku dan semuanya adalah yang ingin kubaca. Bukan karena covernya yang imut atau premisnya yang bagus, tapi buku-buku itu membuatku mengerti banyak hal. Tak mudah bagiku untuk melepaskan mereka semudah melepaskan mantan dari ingatan.

Di kesempatan kali ini kawan, aku berniat mengikuti challenge yang diselenggarakan Asri Peek A Book. Tantangannya mudah saja. Hanya mengharuskanmu menuliskan daftar wishlist buku yang kamu harapkan di tahun ini. Kemudian selama sembilan bulan berjalan kamu harus membaca buku dari wishlist yang kamudapatkan, tuliskan kesan atau review tentang buku itu dan menceritakan bagaimana akhirnya kamu berhasil mendapatkannya.

Esensinya terletak pada usahamu untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Sungguh tantangan yang menarik, karena bagiku mewujudkan mimpi selalu punya jalan yang berliku. Tidak asal, klik-klik toko buku online lantas kamu mendapatkan yang kamu mau. Tidak. Ini akan jadi tantangan yang menyenangkan, karena harapan akan tetap jadi harapan jika tidak ada realisasi nyata untuk membuatnya jadi nyata.

Okay, karena aku sangat menyukai ide challenge ini berikut kuberikan list buku yang akan kuperjuangkan untuk mendapatkannya. Totalnya mencukupi level "Aman". yakin dengan level yang kupilih. Tapi seiring waktu akan ada pergantian atau penyesuaian judul jika kak Asri tidak mengizinkan komik diikutsertakan. Berikut daftar yang telah kubuat.