Rabu, 24 Mei 2017

Bullying Dan Problematika Masa SMA Dalam Before I Fall




“Sometimes I'm afraid to go to sleep because of what I'm leaving behind.” 


Di Hari Kasih Sayang Samantha Kingston terbangu dengan perasaan tidak wajar. Ia mengabaikan hal itu dan memulai aktivitas dengan mengabaikan perasaan itu. Ia bersahabat dengan Lindsay, Elody dan ... yang kesemuanya adalah cewek-cewek populer. 

Mereka berempat pernah melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dibenarkan di sekolah. Lindsay yang mana adalah leader dari kelompok itu selalu menyinggung habis-habisan salah seorang cewek bernama Juliet. Gadis itu selalu jadi bahan ledekan dan hinaan tiap kali Lindsay melihatnya. Sam dan yang lainnya akan membenarkan ejekan Lindsay dan membuat Juliet tidak memiliki teman di sekolah. 

Masih di hari yang sama di tanggal 12 Februari Sam bersama sahabat-sahabatnya pergi menghadiri pesta di rumah Ken- bukan dari kalangan cowok populer namun pernah menjadi teman masa kecil Sam. Pesta menjadi riuh dengan kedatangan Juliet. Lindsay dan Juliet sempat bertengkar habis-habisan. Setelah pertengkaran itu Sam pulang dengan mengendarai mobil yang dikemudikan oleh Lindsay.

Tiba-tiba kecelakan terjadi ketika mobil yang dikendarai Lindsay mengalami tabrakan keras. Mereka terpelanting hingga akhirnya tewas di tempat. 


Keesokan harinya Sam terbangun dengan mimpi kejadian di hari sebelum ia meninggal. Selama beberapa hari berturut-turut ia mengalami mimpi yang sama dan kejadian yang sama setiap harinya. Tak ada yang bisa ia perbuat selain meluruskan masalah-masalah yang terjadi sebelum mengadapi kematiannya.


"It's funny, isn't it? When you are young you just want to be old, and then later you wish you could go back to being a kid.” 

Film ini sangat kental dengan sub genre Young Adult. Samantha yang merupakan tokoh utama diminta untuk mempelajari satu-satu masalah yang dihadapi orang-orang disekitarnya. Ia melihat dengan simpati seorang gadis tentang baik dan buruk keputusan yang ia ambil.

Rasa simpati akan muncul ketika melihat bulliying yang jadi permasalahan muda-mudi saat ini dapat mengubah diri seseorang. Keangkuhan dan hilangnya kepedulian pada sesama dapat menimbulkan perpecahan dan berakhir pada bunuh diri. 

Persahabatan bisa menjadi pisau bermata dua ketika salah satu memilih berkhianat. Film ini menunjukkan bagaimana peran Samantha yang bisa menjadi benang merah tiap karakternya. Tanpa ia sadari ia membuka rahasia lama bahwa Lindsay dan Juliet dahulinya bersahabat. Juliet yang paling tahu bahwa DULU Lindsay sangat terluka akibat perceraian kedua orang tuanya. Karena tidak ingin menunjukkan sisi lemahnya Juliet lah yang menjadi bahan hinaan Lindsay untuk menutupi sisi lemah dirinya. 

See? Melihat sebegitu pedihnya nasib anak-anak muda di luar sana yang ditinggal orang tua. Di usia mereka yang masih membutuhkan sosok orang tua dapat menjadi akar masalah di sekolah bahkan masyarakat. 


***

Selain sangat menyentuh kalbu, film ini seperti lembaran film yang memuat banyak cerita, padat dan berlapis-lapis. Tidak terlalu banyak dialog tapi lebih pada ungkapan hati ke hati. Sosok Samantha disini lama kelamaan jauh lebih dewasa dalam pemikiran. Seiring waktu ia memahami bahwa di ia harus berubah. Belum terlambat untuk memperbaiki kesalahan karena ias sadar betul ia tidak sebaik yang orang lain pikirkan.

Samantha disini bukanlah gadis sempurna. Ia merepresentasikan gadis dari kalangan populer yang karena popularitasnya ia lupa tentang siapa dirinya dulu. Ia pernah bertengkar dengan ibunya, memusuhi adiknya dan menjadikannya terasing di keluarganya sendiri. Ibu Samantha yang walaupun perannya sangat sedikit namun tetap memiliki sosok keibuan yang sayang jika Samantha meninggalkannya.

Buku ini memberikan pemahaman yang baik bagaimana seharusnya kita membaur namun tidak melepaskan prinsip dan jati diri siapa diri kita sebenarnya. Semua orang pada dasarnya sempurna sebagaimana mereka adanya. Tidak peduli bagaimana orang lain mencaci atau membicarakan dari belakang, diri kita sendirilah yang mengetahui sebaik apa kita sebenarnya.

8 dari 10 bintang untuk film adapatasi buku karya Lauren Oliver.


I shiver, thinking about how easy it is to be totally wrong about people - to see one tiny part of them and confuse it for the whole.

Quotes


Here's one of the things I learned that morning: if you cross a line and nothing happens, the line loses meaning. It's like that old riddle about a tree falling in a forest, and whether it makes a sound if there's no one around to hear it. 

You keep drawing a line farther and farther away, crossing it every time. That's how people end up stepping off the edge of the earth. You'd be surprised at how easy it is to bust out of orbit, to spin out to a place where no one can touch you. To lose yourself--to get lost. 

Or maybe you wouldn't be surprised. Maybe some of you already know.

To those people, I can only say: I'm sorry.” 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Appeciate with my pleasure.

~ VS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...